VIRAL! Jenazah Terpaksa Ditandu Lewati Sungai Deras, Fakta Sesungguhnya Bikin Pilu!

- Sabtu, 13 Agustus 2022 | 11:15 WIB
Jenazah ditandu di sungai (Dok. Pribadi)
Jenazah ditandu di sungai (Dok. Pribadi)

Warga di Dusun Barakkao, Desa Polewali, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan terpaksa memboyong jenazah melewati sungai, karena jembatan penghubung ambruk pada Jumat (5/8/2022), pekan lalu. 

Dari video yang beredar, tampak jenazah diletakkan di atas gabus lalu ditarik menggunakan perahu menyeberang sungai yang lebarnya sekitar 80 meter. Warga terlihat kewalahan memboyong jenazah lantaran saat itu arus sungai deras usai hujan melanda desa itu.

-
Warga harus lewati arus sungai deras (Dok. Pribadi)

Kejadian pilu tersebut terjadi pada Jumat (12/8/2022). Jenazah hendak dimakamkan di tempat permakaman umum di Kelurahan Awang Tangka, Kecamatan Kajuara. Jarak dari Desa Polewali sekitar 3 kilometer untuk sampai ke permakaman itu. 

-
Jembatan penghubung rusak, belum diperbaiki (Asri Mursyid/Z Creators)

Salah seorang warga, Sartika Kahar mengatakan, jenazah terpaksa ditandu melewati sungai karena jembatan di Dusun Barakkao putus. Sementara jembatan itu merupakan akses satu-satunya ke permakaman. 

"Kemarin ada yang meninggal dikasih menyeberang ke sungai karena satu-satunya jembatan di Desa Polewali putus," kata Sartika saat dikonfirmasi Tim Z Creators, Asri Mursyid, Sabtu (13/8/2022).

-
Jembatan rusak ganggu aktivitas warga (Asri Mursyid/Z Creators)

Sartika menjelaskan, jenazah dimakamkan di Kelurahan Awang Tangka karena enggak ada lahan permakaman di Desa Polewali. 

"Di Desa Polewali daerah pesisir makanya enggak ada lahan permakaman," katanya. 

Sartika berharap, pihak pemerintah secepatnya membangun jembatan penyeberangan. Apalagi, warga setempat mulai terdampak secara ekonomi usai jembatan itu putus. Belum lagi, anak-anak setiap hari harus berangkat ke sekolah. Mereka terpaksa menggunakan perahu menyeberang sungai karena enggak ada jembatan. 

"Semoga secepatnya dibangun (jembatan). Karena semua warga terdampak, di sini kan mayoritas nelayan, hasil tangkapannya sulit kalau mau dijual ke luar desa," harapnya. 

-
Jembatan rusak sudah diberi garis polisi (Asri Mursyid/Z Creators)

Sementara itu, Kepala Desa Polewali, Hamrum mengaku sudah mendiskusikan hal itu ke Pemerintah Kabupaten. Pihaknya kata dia, segera membangun jembatan darurat. 

"Kami sementara pikirkan untuk bangun jembatan darurat, ada dana desa Rp60 juta yang mengendap kita alokasikan ke sana. Kita sudah hitung-hitung Rp60 juta itu sudah cukup," ungkap dia. 

Dia menyebutkan, jembatan darurat itu nantinya menggunakan drum dan kayu sehingga enggak membutuhkan banyak anggaran. 

"Kami bangun jembatan darurat dulu sambil menunggu janji dari pemerintah kabupaten sebanyak Rp2 miliar untuk Desa Polewali. Pengerjaannya (jembatan darurat) dalam waktu dekat ini kalau bahannya sudah terkumpul," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, jembatan gantung di Dusun Barakkao, Desa Polewali, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone tiba-tiba ambruk Jumat (5/8/2022) saat warga tengah menggotong ibu-ibu yang sedang sakit. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X