Peternak sapi perah di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur sepakat untuk tidak lagi mendatangkan sapi perah dari luar daerah. Kesepakatan itu adalah upaya untuk meminimalisir penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak yang marak akhir-akhir ini.
Salah satu peternak sapi perah, Ariyanto, mengatakan, selain menghentikan atau tidak lagi menambah sapi perah dari luar daerah, para peternak di dusun ini juga semakin rajin dalam menjaga kebersihan kandang sapi. Termasuk juga kebersihan alat-alat perah susu sapinya.
“Berkat langkah-langkah tersebut serta meningkatnya kesadaran para peternak sapi perah, Dusun Brau kini sudah terbebas dari wabah penyakit mulut dan kuku. Padahal sebelumnya, Dusun Brau dan juga desa-desa lain di Kota Batu, juga tak lepas dari serbuan wabah penyakit mulut dan kuku.” Kata Ariyanto kepada Tim IDZ Creators, Hasan Syamsuri.
Sejak awal merebaknya wabah di Kota Batu pada Mei lalu, Dusun Brau sebenarnya masih aman. Tidak ada sapi perah yang tertular. Padahal di level kota, tercatat ada 300 ekor sapi tertular.
Memasuki Juni, banyak sapi perah di Dusun Brau mulai tertular. 3 ekor sapi bahkan mati pasca terjangkit wabah PMK.
“Beruntung, berkat kerjasama yang baik antara peternak dan dinas terkait yang memberikan obat-obatan, anti stres, antibiotik, vitamin, serta penyemprotan disinfektan dan pembersihan kandang secara rutin, kini semua sapi perah yang sempat terjangkit wabah PMK telah sehat kembali.” Tambah Ariyanto.
Uniknya, dalam proses penyembuhan itu, selain upaya secara medis, warga juga sering memberikan pengobatan alternatif pada sapi-sapinya. Yaitu dengan meminumkan obat-obatan herbal yang mereka racik sendiri dari bahan-bahan alami yakni empon-empon.
Di Dusun Brau sendiri saat ini ada sekitar 600 ekor sapi perah, jumlah yang cukup besar bahkan lebih besar dari jumlah penduduk dusun. Karena 98 persen warga Dusun Brau merupakan peternak sapi perah, sehingga kehidupan mereka sangat bergantung pada keberadaan sapi-sapi perah mereka.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang hewan berkuku ganda seperti sapi, kambing, domba, kerbau, unta dan babi. Daging hewan yang terjangkit penyakit ini tetap bisa dikonsumsi. Produk susunya juga aman dikonsumsi namun harus dipasteurisasi pada suhu 75-80°C selama 15 menit.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini