Anies Minta Daerah Penyangga Ikut Tindak Tegas Perusahaan yang Mencemari Udara

- Rabu, 22 Juni 2022 | 19:03 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat memimpin upacara HUT ke-495 Kota Jakarta di kawasan Monas. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat memimpin upacara HUT ke-495 Kota Jakarta di kawasan Monas. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta wilayah penyangga dapat menindak tegas pihak ataupun perusahaan yang terbukti melakukan pencemaran udara untuk ditindak tegas.

Pasalnya, menurut Anies, kualitas udara yang buruk di Jakarta bukan hanya berasal dari ibu kota sendiri, melainkan juga dari daerah-daerah penyangga, yakni Bogor, Depok, Bekasi, dan juga Tangerang.

“Kami berharap berbagai wilayah, karena dampak dari udara itu bukan hanya di Jakarta, tindak itu kalau perlu lakukan pemberhentian izin operasinya karena mengganggu kesehatan masyarakat," ucap Anies, Rabu (22/6/2022).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut pun mencontohkan tindakan yang telah dilakukan Pemprov DKI kepada PT KCN dengan mencabut izin kegiatan karena mencemari udara di kawasan Marunda, Jakarta Utara.

Baca Juga: Anies soal Polusi Udara di Jakarta: Ini Persoalan Serius, Wake Up Call Buat Kita

“Ketika di Marunda, sebuah perusahaan melakukan kegiatan yang menghasilkan polusi udara, maka hari Senin kemarin dilarang beroperasi lagi. Tindakan Pemprov tegas. Yang penting, kita tunjukkan siapa pelakunya dan ditindak," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, pada data IQAir pada Senin (20/6/2022) pukul 06.00 WIB, kadar polusi Jakarta mencapai 205 US AQI yang masuk ke level sangat tidak sehat (very unhealthy).

Sementara itu, data Selasa pagi (21/6/2022), pukul 06.33 WIB, Jakarta masih berada di urutan tinggi dengan udara paling berpolusi dengan 154 US AQI, di bawah Beijing (176 US AQI) dan Kuwait (154 US AQI).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X