Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengharapkan penunjukan Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI, dapat terus meningkatkan sinergi antara KPK dengan TNI dalam penegakan hukum pemberantasan korupsi.
“Kami berharap sinergi yang sudah ada ini bisa ditingkatkan lebih lanjut, termasuk juga dalam penegakan hukum, harapannya begitu,” kata Ghufron kepada wartawan, Minggu (4/12/2022).
Baca Juga: Yudo Margono Jadi Panglima TNI, Dinilai Sudah Tepat
Ghufron mengatakan, selama ini sinergi TNI dan KPK sudah terbangun. secara baik. Kemudian Lembaga antitasuah dan Korps Militer merupakan pilar-pilar bangsa dalam penegakan hukum.
“Sekali lagi kami berharap, KPK berharap tentunya adalah selalu sinergi karena selama ini TNI bersama KPK merupakan pilar-pilar bangsa menegakan hukum," bebernya.
Baca Juga: Ini 4 Program Prioritas Laksamana Yudo jika Terpilih Jadi Panglima TNI
Ghufron pun turut mengucapkan selamat atas penunjukan Laksamana Yudo sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa.
“KPK sekali lagi menghormati dan tentu kemudian menyampaikan selamat dan sukses atas penunjukan pak Yudo dari Kasal ke Panglima TNI,” ucap Ghufron.
Sebelumnya, Komisi I DPR RI telah menyetujui Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI. Hal tersebut berdasarkan dari uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test yang dilakukan oleh Komisi I DPR RI di Gedung Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12/2022).
“Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI, Laksamana TNI Yugo Margono sebagai Panglima TNI," ujar Ketua Komisi I DPR, Meutya Viada Hafid, Jumat (2/12/2022).
Selain itu, Komisi I DPR RI juga telah menyetujui pemberhentian dengan hormat Jendral Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
"Menyetujui dengan hormat Jendral TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, serta memberikan apresiasinya membawa TNI semakin maju dan profesional," sambung Meutya.
