Youtuber Ini Diancam Dibunuh Usai Mengulas Pesawat Maskapai Singapura

- Senin, 20 Januari 2020 | 10:00 WIB
Ilustrasi pramugari pesawat maskapai Singapura. (SAMCHUI)
Ilustrasi pramugari pesawat maskapai Singapura. (SAMCHUI)

Josh Cahill, seorang youtuber asal Jerman yang kerap membuat video review mengenai berbagai maskapai penerbangan di dunia. Beberapa waktu lalu Ia sempat terkejut ketika mendapatkan ancaman pembunuhan setelah menggunggah videonya pada 7 Januari lalu di channel pribadinya. 

Video yang berdurasi kurang lebih 11 menit 38 detik tersebut berisi tentang beberapa review negatif saat Cahill menaiki penerbangan kelas ekonomi dari London ke Singapura selama 13 jam dengan maskapai penerbangan Singapore Airlines (SIA). 

Dalam videonya, Cahill sempat memuji fasilitas tempat duduk yang cukup nyaman dan makanan yang disediakan maskapai. Akan tetapi, yang dia nilai buruk dan mengecewakan adalah kru kabin yang Ia anggap kurang profesional dan tidak ramah terhadap penumpang.

Buruknya pelayanan inilah yang membuat Cahill mengatakan kalau harga tiket penerbangan senilai SGD$1.200 tidak sepadan dengan fasilitas yang didapatkan. Dia juga menambahkan kalau masih banyak maskapai penerbangan lain dengan harga yang lebih terjangkau dapat menawarkan fasilitas yang lebih layak.

-
Josh Cahill saat berada di dalam pesawat. (BANGKOKPOST)

Atas review tersebut Cahill menerima lebih dari 100 pesan yang menghina dirinya di akun media sosial Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube miliknya. Bahkan Cahill sempat menerima pesan ancaman pembunuhan dari sebuah pemilik akun yang mengaku sebagai pegawai di SIA. 

Menanggapi ancaman tersebut, Cahill segera melaporkan hal tersebut ke kepolisian untuk ditindaklanjuti. Akan tetapi proses pelaporan tersebut harus berhenti di tengah jalan dengan alasan sulitnya melakukan penelusuran tanpa memiliki data profil yang cukup.

Di lain pihak, SIA menyatakan bahwa tanpa informasi yang cukup, akan sulit untuk memastikan apakah pemilik akun tersebut benar-benar staf dari SIA. Maskapai tersebut pun juga menjamin jika dimintai kerjasama oleh pihak kepolisian, dan memang laporan dari Josh Cahill terbukti benar, maka pihak SIA akan ikut mengambil langkah tegas dan profesional dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Atas serangkaian kejadian tersebut, Cahill sendiri mengaku bahwa ini kali pertamanya mendapat reaksi keras se-intens ini dari supporter maskapai penerbangan yang dia review. Namun, jika dilihat dari track records pencapaian yang diperoleh SIA selama ini mungkin wajar saja Cahill mendapatkan reaksi seperti itu.

Sebab, semenjak mulai mengudara di tahun 2001 lalu, SIA sudah empat kali mendapatkan penghargaan dari Skytrax sebagai maskapai penerbangan dunia terbaik dan 17 kali pada posisi tiga terbaik. Bahkan penghargaan tersebut mencakup kriteria atas kru kabin terbaik. 

Jadi, tidak aneh jika ada yang saja sempat mengkritik Cahill bahwa hanya dengan sekali pengalaman terbang bersama SIA, Cahill tidak berhak menilai buruk performa pelayanan SIA.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X