Tiongkok Butuh 60 Juta Masker Per Hari, Pasokan Hanya 20 Juta

- Sabtu, 25 Januari 2020 | 19:17 WIB
Warga memakai masker di depan Kota Terlarang, Tiongkok (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Warga memakai masker di depan Kota Terlarang, Tiongkok (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Akibat wabah virus corona yang menyebabkan radang paru-paru (pneumonia) berat, warga Tiongkok membutuhkan masker mencapai 60 juta helai per hari. Sayangnya, pasokannya hanya 20 jua helai masker.

"Kebutuhannya mencapai 50-60 juta masker per hari, sementara pasokannya masih sekitar 20 juta," kata General Manager Lanhine Corp Cao Jun dikutip dari media resmi setempat, Sabtu (25/1/2020).

Lanhine sendiri merupakan perusahaa npenyedia masker dan peralatan perlindungan wajah yang berpusat di Provinsi Zhejiang. Warga Tiongkok sangat membutuhkan masker, terutama standar N95.

Bagai berkah dalam musibah, analisis bisnis menilai hal ini bisa mendatangkan keuntungan bagi perusahaan masker. Lanhine sendiri sampai memanggil karyawannya yang akan mudik Imlek, untuk masuk kerja dengan tawaran upah 4 kali lipat dari hari biasa.

Cao menuturkan perusahaannya sudah menerima pesanan 100 juta masker. Mereka juga meningkatkan produksi menjadi 400 ribu hela per hari untuk dikirimkan ke sejumlah rumah sakit.

Lonjakan permintaan  masker ini persis saat wabah SARS terjadi di Tiongkok pada 2003, wabah flu burung 2009, dan polusi udara terparah pada 2013-2014.

Selain Lanhine, merek 3M dan Honeywell juga kebanjiran pesanan. Platform Taobao dan JD.com sampai kewalahan memenuhi pesanan masker konsumen. Harganya juga naik dari 3 Yuan menjadi 40 Yuan (sekitar Rp80.000) per helai.

Padahal Alibaba Group selaku pengelola Taobao sudah meminta kliennya untuk tidak menaikkan harga jual masker. Sampai saat ini 830 orang di 29 provinsi dan daerah di Tiongkok dinyatakan terpapar virus Corona yang dinamai 2019-nCoV oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan 1.072 orang berstatus terduga.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X