Vietnam tercatat sebagai salah satu negara yang sigap menangani pandemi virus corona atau Covid-19. Hingga kini, belum ada kasus kematian akibat virus corona di negara tersebut.
Kerja keras para tenaga medis Vietnam juga patut diapresiasi. Mereka menerapkan teknik "menjemput bola" dengan cara mendatangi pemukiman masyarakat dan melakukan tes virus corona.
Para tenaga medis bahkan rela mendatangi warga di tempat-tempat yang terpencil. Akun Twitter findingsen mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan beberapa tenaga medis mengunjungi desa Pin Tung, provinsi Ha Giang.
Para tenaga medis ini sengaja dikerahkan ke daerah tersebut oleh Kemenkes Vietnam usai adanya indikasi seorang gadis positif virus Covid-19.
177 warga setempat yang sempat kontak dengan gadis tersebut langsung diperiksa. Petugas juga menyemprotkan disinfektan ke lingkungan tersebut.
Para tenaga medis ini ikhlas berjuang meskipun harus melewati medan yang tidak mudah. Mereka berjalan 3 sejauh 3 km akibat kurangnya infrastruktur. Tapi, mereka tidak mengeluh meski hanya makan ramen saja.
In #Vietnam, it's not easy to reach some places with #COVID19. The latest patient lives in Pin Tung village in the mountainous Ha Giang Province and medical officers had to walk 3km with testing and disinfecting tools to test villagers. They rested and ate ramen where they could. pic.twitter.com/WE3Bqodds7
— Sen Nguyen (@findingsen) April 19, 2020
Pemerintah Vietnam memang sangat pro aktif mencegah penyebaran virus corona. Saat jumlah kasus positif masih 6, mereka langsung menetapkan karantina skala besar dan memutus perjalanan dari dan ke Tiongkok sejak 1 Februari.
Pemerintah juga menerapkan belajar di rumah setelah perayaan Tahun Baru Imlek. Pemerintah Vietnam telah melakukan lebih dari 200 ribu tes terhadap warganya.
#Vietnam doesn't have a lot of resources like other countries, but it doesn't mean things can't be done. This touching account was shared by a public portal of the Ministry of Health https://t.co/0aTXDYbvBr pic.twitter.com/uTfLy8oW35
— Sen Nguyen (@findingsen) April 19, 2020
Hingga saat ini, ada 268 kasus positif corona di negara tersebut, 216 berhasil sembuh, dan 0 kematian.