Kembangkan Infrastruktur Pertanian, Kementan Gandeng PUPR

- Rabu, 4 Desember 2019 | 09:17 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Dok Birkompu)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Dok Birkompu)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menandatangani Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) mengenai dukungan infrastruktur dalam pengembangan pertanian.  

Basuki mengatakan, hal tersebut merupakan komitmen sinergi antara dua Kementerian yang tugasnya beriringan khususnya pada pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) agar ketahanan pangan dalam negeri dapat terjaga. Kerjasama itu tidak hanya dari segi program, namun juga dalam bidang keilmuan yang terkait. 

"Melalui MoU ini diharapkan program-program kerja terkait ketahanan air dan pangan dapat kita lebih rekatkan.  Bersama saling mendekatkan diri untuk membuat program yg sinergis," kata Basuki dalam keterangannya, Rabu (4/12). 

Basuki mengungkapkan, selama ini pihaknya terus berupaya mendorong pengembangan sistem irigasi di Indonesia dengan aktif menjadi anggota di International Commission on Irrigation and Drainage (ICID) dan Indonesian National Committee on Irrigation and Drainage (INACID). 

"Saat pertemuan 3rd World Irrigation Forum di Bali September 2019 lalu, saya usulkan agar Kementerian Pertanian untuk ikut aktif menjadi anggota," ungkapnya. 

-
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Dok Birkompu)

Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, Kementan dan Kementerian PUPR merupakan dua instansi yang tak dapat dipisahkan lantaran infrastruktur SDA dan kegiatan pertanian.

"MoU ini bagian dari konsolidasi teknokratik antara dua kementerian. Diharapkan dengan ini memberikan ruang kepada kami menata lebih baik pertanian, berakselerasi lebih kuat," kata Syahrul. 

Adapun MoU yang ditandatangani hari ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Menteri Basuki dan Menteri Syahrul  pada 8 November 2019 lalu, di mana keduanya sepakat untuk mensinergikan program ketahanan pangan lima tahun kedepan.

Kementerian PUPR selama periode 2015-2019 telah menyelesaikan pembangunan jaringan irigasi baru seluas 1 juta hektar dan merehabilitasi jaringan irigasi sekitar 3 juta hektar. Pembangunan akan dilanjutkan pada 5 tahun kedepan sekitar 500 ribu hektar jaringan irigasi baru dan merehabilitasi 2,5 juta hektar.

Pemenuhan suplai air untuk pertanian juga dilakukan Kementerian PUPR dengan terus meningkatkan tampungan air seperti pembangunan bendungan, embung, dan revitalisasi danau. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X