AirVisual: Minggu Pagi, Kualitas Udara Jakarta Kembali Tak Sehat

- Minggu, 28 Juli 2019 | 12:00 WIB
(photo/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
(photo/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Jika pada hari Sabtu lalu kualitas udara Jakarta no. 2 terburuk di dunia, Minggu pagi tadi kualitas udara kembali tercatat tidak sehat. Hal ini berdasarkan hasil analisa dari US Air Quality Index/indeks kualitas udara.

AirVisual mencatat, kualitas udara Jakarta Minggu pagi pukul 08.00 WIB tercatat 189 kategori tidak sehat dengan parameter PM2.5 konsentrasi 128,5 ug/m3.

Ketika memakai acuan US AQI maka hasil analisa pencemaran udara untuk parameter PM2.5 dengan konsentrasi 0-10 ug/m3 termasuk kategori sedang, lalu 36 hingga 55 ug/m3 kategori tidak sehat untuk kalangan tertentu.

Lalu, 56-65 ug/m3 adalah kategori tidak sehat, 66-100 ug/m3 kategori sangat tidak sehat dan 100 ug/m3 ke atas kategori berbahaya.

Selain itu, AirVisual juga mencatat kondisi kelembaban Jakarta pada akhir pekan yakni 83 persen dan kecepatan angin berada di 3,6 kilometer per jam.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin meminta pemerintah menggunakan standar baku mutu kualitas udara seperti yang diterapkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) untuk mengukur kualitas udara.

"Setidaknya setara dengan standar yang ditetapkan oleh WHO," ucap dia.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X