Ibu Kota Pindah, Jakarta Tetap Jadi Pusat Industri Hiburan Tanah Air

- Rabu, 31 Juli 2019 | 15:12 WIB
photo/ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
photo/ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Wacana pemindahan Ibu Kota DKI Jakarta ke Kalimantan sudah dipastikan oleh Presiden Joko Widodo. Terkait hal ini, sejumlah pesohor di industri hiburan mendukung rencana pemerintah tersebut. Kendati demikian, mereka meyakini Jakarta akan tetap ramai sebagai pusat bisnis dan hiburan, meskipun statusnya bukan lagi pusat pemerintahan.

Sutradara Hanung Bramantyo mengatakan jika rencana pemindahan ibu kota itu terlaksana, maka Jakarta akan tetap ramai sebagai kota bisnis seperti halnya negara lain yang pernah melakukan pemindahan ibu kota negaranya.

"Saya pikir enggak sepi, karena Jakarta tetap menjadi kota ekonomi, menjadi New York-nya Indonesia. Yang dipindahkan memang pusat pemerintahan, seperti Washington," kata Hanung beberapa waktu lalu, seperti dikutip Antara.

Menurut Hanung, pemindahan ibu kota negara memiliki sisi positif. Setidaknya, antara keperluan bisnis dan pemerintahan tidak berada di satu wilayah.

-
photo/ANTARA/Galuh Pradhita

Berkaitan dengan perkembangan industri film dan musik, lanjutnya, akan tetap berjalan seperti biasa, kendati di saat yang bersamaan ada agenda-agenda politik dan pemerintahan yang menyita perhatian masyarakat.

"Bagus kalau saya lihat, tapi enggak tahu kalau orang lain, karena saya sendiri melihat Jakarta itu sudah ruwet. Kalau itu dipisahkan mungkin pola pikir kita juga akan berubah. Tapi, yang menentang juga akan banyak karena sudah ada di zona nyaman, sekarang akan pindah," kata Hanung.

Terkait pemindahan ibu kota, rupanya suami Zaskia Adya Mecca itu sudah mempersiapkan diri untuk meninggalkan Jakarta dengan pindah ke Yogyakarta bersama keluarganya.

"Kalau saya, sudah mempersiapkan diri dari sekarang. Karena itu, saya membangun studio Gampong di Yogyakarta. Saya memang sedang menarik diri dari Jakarta. Saya sedang tawar-menawar dengan istri saya untuk pindah ke Yogya dan istri saya sudah setuju," kata dia.

Di kesempatan yang sama, sineas Ernest Prakasa mencontohkan beberapa negara maju yang memiliki pusat ekonomi dan pemerintahan di kota berbeda.

"Banyak kok negara-negara maju yang pusat ekonomi dan pusat pemerintahannya beda kota. Kayak Australia, Sidney dan Melbourne bukan ibu kota, jadi banyak yang seperti itu. Belanda, Amsterdam juga bukan ibu kota, jadi enggak ada masalah seharusnya," kata Ernest.

-
photo/Instagram/@ernestprakasa

Ernest sendiri mengaku sebenarnya belum bisa membayangkan seperti apa efek pemindahan ibu kota. Namun, dia berharap Jakarta ke depannya bisa menjadi kota yang lebih humanis.

"Satu-satunya yang diharapkan sebagai warga DKI, semoga macetnya berkurang. Saya lihat polusi di Jakarta sudah pusing banget. Semoga dengan ibu kota dipindah, lebih lengang lalu lintas walaupun saya juga enggak tahu secara ilmiah, apakah bisa begitu," kata Ernest.

Pemindahan Pusat Pemerintahan, Optimistis Meski Tak Mudah

Di tempat berbeda, musisi Kunto Aji menyampaikan pendapatnya mengenai perwujudan wacana pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan. Menurutnya, hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan dan masih terlalu dini jika masyarakat mencemaskan dampaknya pada industri hiburan.

"Dalam lima tahun ke depan mungkin enggak berdampak langsung, karena industri musiknya masih di Jakarta," kata musisi dengan nama lengkap Kunto Aji Wibisono itu.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X