Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tidak akan menggelar aksi demonstrasi pada saat acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Minggu (20/10). Namun, mereka sudah punya rencana lain.
Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Muhammad Nurdiyansyah mengatakan, aksi perjuangan untuk meminta tuntutan yang belum dipenuhi pemerintah tetap akan dilakukan.
"Aliansi BEM Seluruh Indonesia, bersepakat akan kembali turun ke jalan, tepat satu hari setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, yaitu pada 21 Oktober 2019," kata Nurdiyansyah saat dihubungi lewat pesan singkat.
Dia menambahkan, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden merupakan momen penting hasil dari proses demokrasi yang wajib dihormati bersama.
Menurutnya, upaya menghalangi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden bukanlah cara penyampaian pendapat yang bermartabat. Nurdiyansyah juga menilai langkah itu bagian dari demokrasi yang baik.
"Aliansi BEM Seluruh Indonesia menegaskan tidak terlibat dalam setiap upaya penghalangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan dilantik di Gedung Nusantara DPR/MPR, Minggu (20/10) pukul 14.30 WIB. Situasi jelang pelantikan terpantau kondusif. (MA)
