Waspada Pencurian OTP, Jangan Sampai Akun Pribadi Kita Jatuh ke Penjahat Cyber

- Kamis, 24 September 2020 | 15:59 WIB
Ilustrasi penipuan cyber. (Freepik).
Ilustrasi penipuan cyber. (Freepik).

Seolah mengikuti perkembangan era cyber seperti saat ini, para penjahat juga semakin canggih dengan menjelma sebagai penjahat cyber. Termasuk mengincar kode rahasia untuk membuka semua akun kita yang di dunia maya atau yang biasa disebut dengan kode OTP.

Kejahatan pembajakan kode rahasia (OTP - One Time Password) adalah pengambilahlihan Kode Rahasia (OTP) korban oleh pelaku kejahatan, sebagai sarana untuk bisa mengeksploitasi uang elektronik atau uang di m-banking korban. Uniknya, terkadang kita sendiri yang tanpa sengaja memberikan kode tersebut tanpa kita sadari.

Hal itulah yang disampaikan oleh para pembicara dalam acara seminar virtual “Cerdas Bertelekomunikasi: Waspada Kejahatan Pembajakan Kode Rahasia (OTP Fraud), Jangan Bagikan Kode OTP" yang diselenggarakan Direktorat Pita Lebar Ditjen PPI dari Kemenkominfo, Kamis (24/9/2020). 

"Hampir semua dari kita menggunakan apa yang disebut OTP. Kemana OTP ini masuknya, selama in masuk ke dalam nomor HP dan alamat email. Makanya orang berusaha untuk mendapatkan nomor HP dan email kita untuk mengincar OTP. Dengan berbagai cara. Ada empat teknis cara pengambilan OTP secara direct, yaitu phising, Smishing (sms), phishing (telepon langsung), serta pharming," ujar Wakil Ketua Umum ATSI Merza Fachys yang juga perwakilan dari salah satu provider.

-
Ilustrasi penipuan cyber dan pencurian OTP. (Youtube/Kemenkominfo).

"Nah, sasaran empuk para penipu itu adalah maraknya masyarakat menggunakan mobile banking dan memanfaatkan layanan belanja secara online. Ini yang harus kita waspadai. Karena begitu OTP mereka kuasai, semua akun transaksi kita bisa dikuasai, bahkan bisa diswap sim card kita," ungkap Merza Fachys lebih jauh.

Saat ini, tanpa sadar masyarakatlah yang justru memberikan OTP itu secara langsung. Kadang kita terpengaruh untuk mengisi sebuah email spam atau situs tertentu yang meminta alamat email atau nomor telepon. Padahal itu sangat berbahaya.

Untuk itu, Merza berharap untuk melindungi OTP kita dari para penipu di dunia cyber. Salah satu cara sederhananya jangan mudah tertipu dan dengan mudahnya menuliskan data email kita atau telepon kita di tempat yang tidak jelas. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X