Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengusulkan libur panjang Imlek 2572 dan perayaannya tahun ini ditiadakan. Hal itu untuk mencegah kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
"Nggak usah (ada libur panjang), kita sudah usulkan ke pemerintah pusat. Kayaknya nggak perlu ada libur panjang," kata Ganjar di kantornya, Senin (2/1/2021).
Ia menjelaskan, kegiatan ibadah tetap diperbolehkan, namun dilakukan secara virtual. Ganjar juga meminta atraksi barongsai tak digelar.
"Ibadah boleh, kan bisa virtual," tuturnya.
Di sisi lain, salah satu tokoh Tionghoa Jawa Tengah, Harjanto Halim, mengaku tak keberatan dengan usul tersebut. Ia mendukung upaya pemerintah yang tengah menekan laju penyebaran Covid-19.
"Kami menghormati keputusan pemerintah itu, kami menerima karena kami juga tidak ingin perayaan Imlek justru akan menimbulkan klaster baru," kata Harjanto saat dihubungi wartawan.
"Kami meminta umat untuk di rumah saja, merayakan Imlek bersama keluarga inti. Keluarga jauh juga kami minta tidak berkunjung ke keluarga lainnya. Berbagai perayaan yang biasanya ada, juga akan kami tiadakan tahun ini. Kami minta masyarakat mendukung, kalau kangen dengan keluarga, bisa melalui video call," imbuhnya.
