Astaga! Guru Dipenggal Akibat Tunjukkan Kartun Nabi Muhammad, Prancis Tutup Satu Masjid

- Selasa, 20 Oktober 2020 | 21:49 WIB
Foto Samuel Paty dalam poster salah satu demonstran di Prancis yang berkumpul untuk menyerukan dukungan pada kebebasan berbicara (Foto: AP Photo/Michel Euler)
Foto Samuel Paty dalam poster salah satu demonstran di Prancis yang berkumpul untuk menyerukan dukungan pada kebebasan berbicara (Foto: AP Photo/Michel Euler)

Buntut aksi pemenggalan seorang guru, pihak berwenang Prancis menutup satu masjid di Paris, Prancis.

Seperti diketahui, seorang guru bernama Samuel Paty tewas dipenggal seorang remaja usai menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.

Dilansir dari AFP, Selasa (20/10/2020), penutupan ini berkaitan dengan unggahan laman media sosial Facebook masjid tersebut.

Berdasarkan sumber yang dekat dengan penyelidikan, masjid di pinggiran kota padat penduduk di timur laut Paris itu telah menyebarkan video melalui media sosial beberapa hari sebelum pembunuhan mengerikan yang terjadi pada hari Jumat (16/10/2020) tersebut.

Isi unggahan itu mencerca pilihan Samuel Paty untuk diskusi kelas tentang kebebasan berekspresi dengan cara menampilkan kartun Nabi Muhammad.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, Senin (19/10/2020), bahkan bersumpah bahwa "tidak akan ada istirahat satu menit pun bagi musuh-musuh Republik", telah meminta otoritas regional untuk melakukan penutupan masjid tersebut.

Pada hari Senin (19/10/2020), polisi melakukan serangkaian penggerebekan untuk menangkap sejumlah pihak yang terlibat.

Sebelumnya, Paty (47) diserang dalam perjalanan pulang dari sekolah menengah pertama tempat dia mengajar di Conflans-Sainte-Honorine, 40 kilometer barat laut Paris.

Pembunuhnya adalah remaja lelaki bernama Chechen Abdullakh Anzorov (18). Usai memenggal kepala Paty, dia mengunggah fotonya ke media sosial.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X