Persaudaraan Alumni (PA 212) mengecam aksi seorang wanita yang membakar dan mengancam akan membunuh Rizieq Shihab melalui pembakaran poster atau spanduk yang bergambar foto wajah dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu.
Maka dari itu, PA 212 bersama dengan FPI dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) memutuskan untuk menempuh jalur hukum atas tindakan yang dianggap telah menghina dan melecehkan Rizieq Shihab tersebut.
"FPI, GNPF Ulama dan PA 212 akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan peristiwa tersebut kepada kepolisian," ucap pernyataan tiga organisasi itu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/7/2020).
Kemudian dalam keterangan tersebut pun, PA 212 mendesak agar aparat penegak hukum dapat segera memproses pelaku dari aksi itu. Mereka tak lupa mengimbau umat Islam mengedepankan proses hukum yang ada.
"Mendesak penegak hukum segera memproses pelaku penghinaan dan pelecahan terhadap imam besar Habib Rizieq Shihab dalam waktu yang secepat-cepatnya," ungkapnya.
"Mengintruksikan kepada laskar FPI dan Mujahid 212 untuk bersiap siaga dalam menghadapi tantangan mereka komunis penghianat bangsa, serta menjaga para Ulama dan tokoh masyarakat dari ancaman gerombolan Neo PKI," tutup pernyataan itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita sambil memegang dan membakar poster berisi foto Rizieq. Ia menyebut akan menyiapkan kain kafan dan peti mati untuk Rizieq jika balik ke Tanah Air.
"Rizieq Shihab tukang jualan minyak wangi yang mengaku habib. Maka harus dibumihanguskan. Jika dia berani berada di NKRI, kita siapkan kain kafan dan peti mati untuk dia," kata perempuan itu dalam sebuah video yang viral.
