Meski Proyek Lain Terhenti, Kim Jong Un Mulai Bangun Apartemen Baru di Korut

- Rabu, 24 Maret 2021 | 17:46 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. (photo/REUTERS/KCNA)
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. (photo/REUTERS/KCNA)

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un kembali membuat publik bertanya-tanya. Pasalnya, dalam laporan media pemerintah Korut pada Rabu (24/3), Kim sudah mulai membangun 10 ribu apartemen baru meski proyek konstruksi utama lainnya terhenti alias 'ngambang'.

Kim pada Selasa (23/3) menghadiri upacara untuk meresmikan dimulainya konstruksi tahap pertama sebuah proyek yang akhirnya akan mendirikan 50.000 apartemen baru.

Proyek pembangunan apartemen besar-besaran itu merupakan bagian dari rencana pembangunan lima tahun yang diumumkan pada Januari.

"Tidak ada yang lebih berharga dan terhormat dan lebih bahagia daripada tanpa ragu mendedikasikan keringat dan semangat kami untuk membangun jalan yang ideal ..." kata Kim, menurut laporan kantor berita Korea Utara, KCNA.

Pemerintah Korut memutuskan untuk melanjutkan proyek tersebut karena ingin meningkatkan kondisi kehidupan warga, kata Kim.

Baca juga: Penyuap Edhy Prabowo Mengakui Ada Permintaan "Fee" Rp5 Miliar, Bisa Dicicil

Rencana baru Kim yang ambisius untuk lima tahun ke depan ditujukan untuk mengembangkan ekonomi Korea Utara, tetapi proposal tersebut mungkin goyah dalam menghadapi tantangan besar, termasuk sanksi internasional yang diberlakukan atas program senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara.

Korea Utara menembakkan dua rudal jarak pendek pada akhir pekan, kata para pejabat Amerika Serikat pada Selasa (23/3). Namun, Washington telah menganggap enteng uji coba pertama rudal Korut sejak Joe Biden menjadi presiden dan mengatakan AS masih terbuka untuk berdialog dengan Pyongyang.

Tata kelola pemerintah yang salah, bencana alam, dan penguncian perbatasan untuk mencegah wabah virus corona semakin membuat pincang ekonomi Korea Utara. Selain itu, PBB telah memperingatkan tentang kemungkinan kekurangan pangan dan bencana kemanusiaan lainnya di Korut.

"Ini berisiko bagi Kim Jong Un untuk memulai proyek konstruksi bergengsi  lainnya ketika proyek-proyek utama di negara itu tertunda begitu parah," kata Chad O'Carroll, pejabat eksklusif tertinggi (CEO) Korea Risk Group, yang memantau isu Korea Utara.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X