Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara semakin meluas hingga Minggu (6/12/2020).
Beberapa kecamatan yang mengalami banjir paling paling parah adalah Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, Paya Bakong, Tanah Luas, Langkahan, Baktiya, Baktiya Barat, Meurah Mulia, Simpang Keuramat, dan Kecamatan Sawang.
Akibatnya ribuan warga harus mengungsi ke sejumlah tempat dengan memanfaatkan fasilitas umum seperti masjid dan jalanan yang belum terendam banjir.
Kepala BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah mengatakan pihaknya sudah menyediakan 4 perahu karet di pusat Kota Lhoksukon, Aceh Utara.
Selain itu, sejumlah kecamatan yang terendam banjir juga telah disiagakan perahu karet milik TNI AL dan Polair Aceh Utara.
Akibat banjir ini seorang warga bernama Mansur (50), yang merupakan petani tambak asal Desa Meunasa Pree, Kecamatan Tanah Pasir, Kabupaten Aceh Utara, tewas terseret banjir besar yang melanda kawasan itu.
Menurut informasi, korban nekat melintasi arus banjir untuk menuju tambak miliknya yang terendam banjir. Saat melintas, korban terseret arus dan hanyut.
Peristiwa itu disaksikan petani tambak lainnya yang berusaha membantu korban. Korban berhasil didapatkan petani lain dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
Namun setiba di rumah sakit korban sudah meninggal dunia. Dokter menduga korban meninggal dunia dalam perjalanan saat dibawa dengan ambulans.
Diinformasikan sebelumnya banjir terjadi sejak Sabtu (5/12/2020) akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut sejak sepekan terakhir.
Selain itu banjir juga diperparah dengan meluapnya air sungai Kerto dan sungai Pase.
Hingga saat ini intensitas hujan masih tinggi di Kabupaten Aceh Utara.
