Beberapa hari sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana bansos Covid-19, Menteri Sosial Juliari Batubara mendapat penghargaan sosok inspiratif dalam penanganan dampak pandemi.
Penghargaan tersebut diberikan oleh majalah mingguan, yaitu Majalah Gatra. Menurut majalah tersebut Mensos Juliari banyak melakukan inovasi dan terobosan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui jaring pengamanan sosial di tengah suasana pendemi.
Mensos Juliari menerima penghargaan “Dedikasi dan Pengabdian Tanpa Batas”, dalam kategori: "Sosok Inovatif Peningkatan Kesejahteraan Melalui Program Jaring Pengaman Sosial", di ajang Gatra Awards 2020.
“Ajang ‘Gatra Awards 2020’ merupakan bentuk keperdulian media memastikan dan memotivasi semua elemen masyarakat, pemerintah, swasta, maupun individu terus berkontribusi positif terhadap masyarakat, bangsa dan negara,” kata Mensos Juliari, (01/12/2020).
Sebelumnya, Mensos Juliari juga mendapat penghargaan sebagai menteri terpopuler di media sosial dalam ajang Apresiasi Humas Indonesia (AHI) 2020.
Terima “Gatra Award 2020”, Mensos Juliari Batubara Sosok Inspiratif
— Kementerian Sosial RI (@KemensosRI) December 2, 2020
Baca selengkapnya:https://t.co/Mu8X1gnQNF#KemensosHadir pic.twitter.com/MQlKBNJOQs
“Kementerian Sosial bergerak cepat dalam merespon dampak pandemi,” katanya.
Pemerintah Pusat juga "menghujani" Kemensos dengan dukungan anggaran yang terus bertambah.
Baca juga: Ini Deretan Mensos yang Terjerat Kasus Korupsi, Ada yang Hukumannya 'Didiskon' Hakim
“Dari anggaran Kemensos TA 2020 semula Rp62,76 triliun, mengalami penambahan menjadi Rp104,4 triliun, dan kemudian Rp124,76 triliun. Dan, terakhir mendapat penambahan menjadi Rp134,008 triliun,” kata Mensos Juliari.
Meski anggaran bertambah, pengelolaannya dijamin terbuka dan transapran.
“Dalam Laporan Keuangan Kemensos TA 2019, Kemensos mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ini adalah predikat WTP ke-4 kali berturut-turut dari BPK,” paparnya.
Tapi, semua penghargaan itu kini seakan menjadi bualan setelah Mensos Juliari ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Dia diduga menerima suap sebesar Rp17 miliar dari proyek dana bansos Covid-19. Uang sebesar itu disebut KPK digunakan untuk membiayai segala keperluan Mensos Juliari.
