Ngaku Peramal dan Ajak Mandi Bareng, Modus Bos di Jakut Lecehkan Karyawan

- Selasa, 2 Maret 2021 | 16:50 WIB
Ilustrasi wanita depresi. (Pexels/Kat Jayne)
Ilustrasi wanita depresi. (Pexels/Kat Jayne)

JH (47) bos perusahaan di Jakarta Utara mengaku-ngaku sebagai peramal yang bisa membuka aura wanita. Modus itu dilakukan tersangka agar bisa melecehkan korban.

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan dua korban merupakan sekertaris tersangka. Korban yang pertama berinisial DF yang sudah bekerja sejak Maret 2020 sampai dengan November 2020.

"DF diperlakukan, dirayu, bujuk rayu yaitu dengan cara akan meramal dan sebagainya," kata Nasriadi dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (2/3/2021).

Tersangka mengaku bisa meramal namun dengan cara mengajak kedua korban mandi bareng namun ditolak oleh korban. Tersangka kemudian hanya melakukan pelecehan dengan cara menyentuh bagian intim korban.

Baca Juga: Pimpinan DPR Apresiasi Presiden Jokowi yang Cabut Perpres Investasi Miras

"Ketika mereka diajak untuk mandi bareng artinya untuk membuka aura atau untuk membuka hal-hal yang positif di tubuhnya ditolak oleh kedua korban ini," beber Nasriadi.

Aksi pelecehan itu sendiri dilakukan di sebuah ruangan dalam waktu singkat. Ruangan tersebut kerap sepi sehingga membuat tersangka berani melakukan aksi bejatnya.

Seperti diketahui, aksi pelecehan seksual terjadi disebuah kantor di kawasan Jakarta Utara. Pelaku tidak lain adalah bos diperusahaan tersebut bernama Jimmy Hendrawan sedangkan korban berjumlah dua orang yang merupakan karyawan di perusahaan itu.

Aksi pelecehan dilakukan tersangka tidak hanya sekali, bahkan terjadi berulang-ulang. Tersangka kerap memegang bagian intim korban hingga memaksa korban melakukan oral seks.

Korban awalnya enggan membuat laporan polisi dengan alasan susah mencari pekerjaan. Namun, akhirnya korban membuat laporan polisi dan polisi sudah meringkus tersangka.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X