Belakangan viral sebuah video yang memperlihatkan keluhan seorang pelanggan wanita dengan pegawai brand Kopi Kenangan di Medan, Sumatera Utara.
Dalam video itu, terdengar bahwa wanita tersebut meminta pertanggungjawaban kepada pegawai Kopi Kenangan karena dirinya merasa dilecehkan.
Baca Juga: PM Jepang Mencabut Status Darurat Covid-19
Wanita yang bernama Dinda Shafay ini juga sempat membagikan ceritanya yang sempat terekam digital. Oleh akun Instagram @lambe_turah cerita itu pun dibagikan kepada publik.
Dalam cerita itu, Dinda merasa dilecehkan saat dirinya sedang buang air kecil di toilet salah satu outlet franchise Kopi Kenangan, Medan. Namun, saat dirinya ingin membersihkan diri, tiba-tiba salah satu pegawai pria masuk ke dalam toilet. Bukannya minta maaf, namun pegawai tersebut malah berteriak kepada Dinda.
"MAKANYA DI KUNCI," teriak pegawai itu.
Namun, yang membuat wanita itu merasa dilecehkan adalah usai kejadian tersebut pegawai itu terawa bersama temannya sesama pegawai.
Dinda juga menuliskan dalam ceritanya bahwa ia tidak salah masuk toilet. Karena di pintu toilet ada tulisan khusus pelanggan.
Cerita dan video inipun viral di akun Instagram @lambe_turah. Hal ini juga membuat akun Instagram verified @kopikenangan.id membalas cerita dan video dengan komentar permintaan maaf.
"Dear Pelanggan Kopi Kenangan yang kami hormati,
Sehubungan dengan keluhan yang disampaikan oleh salah satu pelanggan kami yaitu Ibu Dinda Shafay, Manajemen Kopi Kenangan telah menghubungi Ibu Dinda Shafay secara langsung untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang beliau alami.
Kopi Kenangan masih melakukan penyelidikan internal untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai kejadian yang dialami di salah satu gerai kami. Kami akan menindaklanjuti kasus ini serta memberikan sanksi tegas jika karyawan terbukti melakukan hal yang tidak mencerminkan nilai perusahaan Kopi Kenangan.
Kami sangat menyesalkan kejadian ini, Kopi Kenangan senantiasa berusaha memberikan pelayanan terbaik dan mengutamakan kepuasan pelanggan kami.
