Seorang pemuda bernama Ketut Arya alias Sincan mendadak menghilang karena diduga diculik jin usai membeli tuak di Dusun Kuranji, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketut pun menceritakan detik-detik dirinya tiba-tiba diculik jin.
"Saya awalnya beli tuak bersama teman. Setelah membeli saya mau kencing. Saat itu ketemu cewek cantik kemudian saya diam tidak bisa ngomong dan gak sadarkan diri. Baru sadar setelah sudah di rumah," kata Ketut Arya, Selasa (7/7/2020).
Ketut Arya mengaku, sebenarnya beberapa hari sebelum kejadian diculik jin. Tepatnya setelah menanam cabai di ladang milik keluarganya. Menurut dia, setelah menanam cabai dirinya kerap merenung sendiri.
"Saya pernah nanam cabai setelah itu badan lemas dan sering merenung aja. Kalau dibilang kaya mimpi pikirannya seperti nerawang," tuturnya.
Sementara Kepala Dusun Kuranji, Nyoman Kantun menjelaskan awalnya Ketut Arya membeli tuak sekita pukul 7 malam. Saat itu, berdasarkan pengakuan si pedagang tuak sudah diberikan namun belum sempat diminum korban ingin kencing dan tiba-tiba menghilang.
"Pada saat beli sudah dikasih kondisi belum minum. Dia ingin kencing. Setelah beberapa saat dipanggil-panggil sama pedagang tuak tapi gak nyaut-nyaut. Kemudian pedagang tuak lapor ke warga, selang 15 menit semua warga lalu mencarinya," ujar Nyoman.
Kemudian, sambung Nyoman, sekitar 100 orang warga berumpul dan melakukan pencarian kepada Ketut Arya keliling dusun hingga ke gang-gang dan sawah. Namun, hasilnya nihil.
Akhirnya, para warga meminta tolong kepada orang pintar yakni tokoh masyarakat yang bisa memediasi dengan alam lain. Karena dugaan Ketut Arya diculik jin saat itu menguat. Hingga akhirnya mereka berinisiatif mengeluarkan dan menabuh beleganjur (salah satu alat musik mirip gamelan).
"Menggunakan beleganjur ada 100 orang yang bantu mencari, dari semua gang, ke sawah hingga ke ladang cabainya korban. Pada saat dicari ada makhluk kaya dia tp pas dikajar ternyata bukan jadi seperti pengalihan gitu sampai 3 jam. Akhirnya warga minta tolong orang pintar bantu mediasi mereka bilang tak jauh dari tempat ini. Dia disukai oleh jin dan belum mau dilepas," urai Nyoman.
Nyoman menerangkan, beberapa warga yang masih penasaran tetap bersiaga hingga malam. Tiba-tiba ada tangga dari bambu yang jatuh tanpa suara. Pas disorot lampun senter ke atas salah satu pohon aren terlihat ada baju kuning.
"Kemudian, warga melihat lutut korban tapi anehnya seperti melayang padahal di ujung dahan. Kalau normal pasti jatuh. Beberapa orang naik ke atas, salah satu orang pintar memegang kepala Sinchan lalu dia sadar dan bertanya 'saya di mana' kemudian pingsan," papar Nyoman.
"Jadi saat menurunkan Ketut Arya dan itu nyata dan fakta bukan dibuat-buat. Sudah ada 4 kejadian seperti ini selama saya tinggal di sini. Kejadian biasanya habis Maghrib sekitar jam 7 malam," pungkasnya.
