Gerindra dan Golkar akan Kuat Jika Berduet di Pilkada 2020, Asalkan…

- Rabu, 8 Juli 2020 | 14:42 WIB
Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam memasangkan masker bertuliskan Rabu 9 Desember 2020 pada maskot Pilkada. (ANTARA FOTO/Irfan Anshori)
Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam memasangkan masker bertuliskan Rabu 9 Desember 2020 pada maskot Pilkada. (ANTARA FOTO/Irfan Anshori)

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu. Usai pertemuan tersebut muncul berbagai macam isu, salah satunya mengenai kerja sama jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Jika kerja sama untuk Pilkada tersebut dijalin oleh kedua partai tersebut, maka pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin memprediksi kekuatan yang akan dihasilkan akan cukup kuat.

“Cukup kuat. Jika melihat peta perolehan suara Pemilu 2019 yang lalu. Gerindra dan Golkar peraih suara terbanyak kedua dan ketiga. Jika keduanya bergabung, cukup kuat,” ucap Ujang kepada Indozone, Rabu (8/7/2020).

Kendati demikian, Ujang juga menyarankan agar baik Gerindra maupun Golkar harus memilih calon kepala daerah yang terbaik. Pasalnya, ia menilai sosok calon kepala daerah kini lebih menentukan daripada partai pengusungnya.

“Tapi memang harus dicari figur calon kepala daerahnya yang bagus. Karena di Pilkada itu sosok figur sangat menentukan jika dibandingkan dengan partai politiknya,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ujang memperkirakan dalam pertemuan Prabowo dan Airlangga tak hanya membahas mengenai Pilkada 2020, namun juga membahas hal-hal lainnya, termasuk soal perombakan kabinet atau reshuffle.

“Bisa macam-macam yang dibahas. Tak akan satu topik. Bisa membahas Pilkada, bisa terkait isu reshuffle,” ucap Ujang kepada Indozone, Selasa (7/7/2020).


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X