Jenazah Terapung di Sungai, Pendaki Gunung Tambusisi Ditemukan Meninggal Dunia

- Jumat, 10 Juli 2020 | 16:04 WIB
Ilustrasi penemuan jenazah M Faisal yang hanyut di sungai usai mendaki Gunung Tambusisi.
Ilustrasi penemuan jenazah M Faisal yang hanyut di sungai usai mendaki Gunung Tambusisi.

Anggota organisasi mahasiswa pecinta alam (Mapala) yang dilaporkan hilang usai mendaki Gunung Tambusisi, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, kini telah ditemukan.

Sayangnya, lelaki bernama M Faisal tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi. Informasi ini disampaikan langsung oleh akun Instagram @mapalasagarmatha, Jumat (10/7/2020).

Sagarmatha diketahui merupakan organisasi Mapala Fakultas Universitas Tadulako Palu yang selama ini diikuti oleh Faisal.

"Ass, Salam Lestari. Kami keluarga besar Mapala Sagarmatha dengan resmi menyampaikan Innalilahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Saudara kami MOH. FAISAL 'METOR' telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada pukul 06.00 WITA dan telah dievakuasi sekarang di Puskesmas Kecamatan Soyojaya. Kami segenap keluarga besar Mapala Sagarmatha mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pencarian dan evakuasi jenazah," tulis akun tersebut pada Instastory-nya.

Kabar penemuan jenazah Faisal juga dibenarkan oleh relawan dari Tagana, Salim. Dia mengungkapkan bahwa jenazah Faisal ditemukan terapung di sungai dekat Desa Lembah Sumara. Faisal hanyut di Sungai Busanga. 

Proses pencarian jenazah Faisal sempat terkendala akibat kondisi cuaca buruk. Kabar penemuan jenazah ini juga telah dibenarkan pihak Puskesmas Tambayoli Soyojaya. 

Seorang pendaki gunung yang anggota Mapala Sagarmatha Fakultas Universitas Tadulako Palu, M. Faisal, dilaporkan hanyut di sungai pada Senin (6/7/2020). 

Kala itu, Faisla bersama rombongannya baru turun dari Gunung Tambusisi, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Faisal merupakan anggota organisasi mahasiswa pecinta alam (Mapala) Sagarmatha Fakultas Pertanian Universitas Tadulako (Untad) Palu.

Awalnya, ada enam anggota Mapala yang hendak mendaki Gunung Tambusisi pada Senin (29/6/2020) lalu. Merak tiba di Desa Lembasemara, Morowali Utara, pada Selasa (30/6/2020). 

Saat itu, seorang pendaki lainnya bergabung sehingga jumlah rombongan menjadi tujuh orang. 

Mereka mendaki Gunung Tambusisi pada Rabu (1/7/2020). 

Selang enam hari tanpa kontak, anggota tim kemudian menghubungi rekannya pada Selasa (7/7/2020) dan mengabarkan seorang ada anggota yang terpisah.

Menurut kesaksian satu di antara anggota rombongan, Alif Hidayat, mereka terpisah dengan Faisal saat turun dari gunung pada Senin (/7/2020). 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X