Heboh Batik Disebut Asal China, Netizen Indonesia: Itu dari Jawa

- Minggu, 12 Juli 2020 | 19:34 WIB
Ilustrasi pengrajin batik tulis. (Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)
Ilustrasi pengrajin batik tulis. (Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

Kecintaan masyarakat Tanah Air terhadap batik terus meningkat. Terlebih sejak batik diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia dari Indonesia pada 2 Oktober 2009 lalu.

Oleh karenanya tak heran bila ada masyarakat yang marah ketika batik diakui oleh negara lain. Contohnya ketika siang tadi salah satu media lokal Tiongkok menyebut batik merupakan kerajinan tradisional dari negeri tirai bambu.

“Batik adalah kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di Tiongkok. Menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, orang akan mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern. #AmazingChina,” tulis media China Xinhua News dalam akun Twitter resminya, @XHNews.

Kata-kata tersebut memancing emosi sejumlah pengguna Twitter yang berasal dari Indonesia. Sontak saja cuitan yang berisi video teknik pembuatan busana tradisional dari Tiongkok mendapat ratusan komentar.

“Maaf, tapi batik adalah milik kami, jangan mencoba untuk mengklaimnya. Batik berasal dari Jawa, Indonesia,” tulis akun @forhwa** seperti yang dikutip Indozone, Minggu (12/7/2020).

Ada pula pengguna yang mencoba menanggapi cuitan tersebut dengan bijak. Contohnya akun @**Onno.

“Teknik wax-resist (pewarnaan dengan lilin dan pencelupan untuk menghilangkannya) telah digunakan oleh orang-orang kuno seperti Mesir, India, Afrika, dan Tiongkok ... Tapi saya sangat meragukan bahwa orang Tiongkok menyebutnya batik. Tolong beri tahu kami huruf Tiongkok / pinyin yang mewakili batik? Kata 'batik' adalah bahasa Indonesia,” tulisnya.

Komentar senada juga diberikan oleh akun @santika_***. Ia menulis, “Walaupun etnis Tiongkok mempraktikkan karya seni wax-arts as di sana, bukan berarti itu disebut ‘batik.”

Kalau kamu, bagaimana pendapatmu dengan penyebutan tersebut?

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X