Di tengah pandemi virus corona, perang dingin antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) semakin memanas. Pemerintah Tiongkok menyindir AS untuk segera membayar kewajibannya ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Melansir kantor berita AFP, Minggu (17/5/2020), Tiongkok menyebutkan bahwa AS berutang lebih dari USD2 miliar ke PBB.
"Hingga 14 Mei, total penilaian yang belum dibayar di bawah anggaran rutin PBB dan anggaran pemeliharaan perdamaian masing-masing mencapai USD1,63 miliar dan USD2,14 miliar," ujar perwakilan Tiongkok mengutip laporan dari kantor Sekretaris Jenderal PBB dalam pertemuan yang diadakan pada Kamis (14/5/2020) waktu setempat.
"Termasuk tunggakan yang merentang selama beberapa tahun ke belakang, Amerika Serikat adalah debitur terbesar, berutang masing-masing USD1,165 miliar dan USD1,332 miliar," sambungnya.
Diketahui AS merupakan pendonor terbesar PBB. Sejauh ini, Amerika berkontribusi atas 22% biaya operasional PBB atau sekitar USD3 miliar per tahun dan 25% dari anggaran perdamaian PBB atau sekitar USD6 miliar per tahun.