Para sniper Rusia berlatih dalam kondisi suhu -35 derajat Celcius, sebagai persiapan menghadapi berbagai medan pertempuran.
Sniper-sniper ini berlatih di Transbaikal, sebuah kawasan yang berada sekitar 5.000 km dari ibu kota Moskwa. Para sniper ini harus menembak target dari jarak hingga 1 km.
Dilansir dari Russian Today, latihan itu digelar siang dan malam hari sebagai bagian dari upaya Rusia memperkuat divisi militernya, terutama di kawasan Arktik.
Es Arktik yang makin menyusut membuat terbukanya kanal baru yang bahkan bisa dilewati oleh kapal. Ini menjadikan daerah tersebut sebagai kawasan perdagangan potensial.
Oleh karena itu, Rusia mendirikan fasilitas khusus pada Desember 2020 untuk mengetes kemampuan senjata di kondisi ekstrem, salah satunya saat suhu jatuh hingga -60 derajat Celcius.
Rusia memprediksi 80 juta ton barang akan melewati kanal tersebut di tahun 2024 mendatang. Di saat yang sama, AS juga mulai patroli di Lingkaran Arktik yang mereka sebut "kemerdekaan berlayar".
"Anda tentunya akan melihat lagi angkatan laut beroperasi secara lebih permanen di Lingkaran Arktik," terang Sekretaris Angkatan Laut AS Kenneth Braithwaite.
