Demi masuk dalam daftar selebritas berpenghasilan fantastis yang tiap tahun dirilis oleh majalah Forbes, pihak majalah itu melaporkan bahwa Kylie Jenner telah memalsukan statusnya sebagai miliarder.
Sebagaimana yang dilaporkan majalah Forbes pada Sabtu (30/5/2020), dugaan pemalsuan itu saat Kylie Jenner menggunakan pengembalian pajak palsu untuk mendapatkan status miliarder termuda yang dibuat oleh Forbes.
Kini, pihak Forbes menuduh wanita berusia 22 tahun itu bersama ibunya Kris Jenner berbohong tentang kekayaan bersihnya. Tak hanya itu, pendapatan Kylie dari bisnis kosmetiknya juga diduga hasil dari kebohongannya.
Dari hasil perkiraan Forbes, Kylie hanya memiliki kekayaan di bawah US$900 juta, setahun usai Forbes memberinya gelar seorang miliarder termuda pada usia 21 tahun.
"Bisnis Kylie secara signifikan lebih kecil, dan kurang menguntungkan dibanding keluarganya yang sudah bertahun-tahun memimpin industri kosmetik dan outlet media, termasuk apa yang dipercayai Forbes," ungkap majalah itu.
Forbes mengatakan Kylie dan Kris dituduh memberikan draf pajak palsu hasil rekayasa dengan angka yang dinaikkan. Hal itu untuk membantu Kylie dapat tampil di sampul depan Forbes.
Dari dugaan Forbes, 'kemungkinan besar' keluarga Jenners menaikkan kesuksesan Kylie Cosmetics setiap tahun sejak 2016 agar Kylie terlihat lebih kaya.
"Walaupun kami tidak dapat membuktikan bahwa dokumen-dokumen itu palsu (meskipun kemungkinan), jelas bahwa gerombolan Kylie telah berbohong," kata Forbes.
Kepada The Post, sebuah sumber yang dekat dengan keluarga Kardashian dan Jenners mengatakan bahwa ada 'persaingan antar-saudara' yang mendorong tindakan Kylie berbohong.
"Semua gadis Kardashian berteriak minta perhatian. Di antara keluarga Kardashian-Jenner, selalu ada diskusi tentang gadis mana yang paling sukses dan siapa yang paling berbakat," kata sumber itu.
