Wacana Presiden 3 Periode Dinilai Ngawur dan Para Pejabat Ingin Melanggengkan Kekuasaan

- Senin, 21 Desember 2020 | 17:36 WIB
Ilustrasi Jabatan Presiden RI. (ANTARA/HO/Biro Pers Setpres)
Ilustrasi Jabatan Presiden RI. (ANTARA/HO/Biro Pers Setpres)

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin menyebutkan bahwa isu mengenai Presiden bisa menjabat selama tiga periode merupakan sebuah wacana yang ngawur.

Munculnya wacana tersebut diyakini Ujang sebagai salah satu usaha para pejabat untuk melanggengkan kekuasaannya saat ini.

“Wacana ngawur dan para pejabat itu ingin melanggengkan kekuasaannya,” ucap Ujang kepada Indozone, Senin (21/12/2020).

Pasalnya, menurut Ujang, jika wacana penambahan periode masa jabatan tersebut terjadi, maka akan berpotensi membuat negara ke arah otoritarianisme.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Rp54,44 Triliun untuk Anggaran Vaksinasi COVID-19 Gratis

“Dua periode saja sudah banyak persoalan, apalagi tiga periode, itu akan membuat bangsa ini terperosok lebih dalam lagi,” terangnya.

Sekadar diketahui, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani sempat mengatakan, wacana masa jabatan presiden sebanyak tiga periode perlu dikaji ulang. Hal itu pun akan dibahas di Komisi II DPR yang membidangi pemerintahan.

"Ya itu masih wacana tentu itu harus dikaji kembali secara baik, jangan sampai kita mundur ke belakang. Jadi ini akan jadi wacana yang akan kita bicarakan di komisi II, gimana UU dan lainnya," ucap Puan Maharani.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X