Warga di Sekitar Gunung Ili Lewotolok Diminta Waspadai Lontaran Material Pijar

- Senin, 15 Maret 2021 | 11:16 WIB
Dokumentasi Seorang anggota Basarnas mengendong bocah ketika tim gabungan mengevakuasi warga yang masih bertahan dalam kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi gunung api Ili Lewotolok di kecamatan Ile Ape Timur, NTT. (ANTARA/Kornelis Kaha)
Dokumentasi Seorang anggota Basarnas mengendong bocah ketika tim gabungan mengevakuasi warga yang masih bertahan dalam kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi gunung api Ili Lewotolok di kecamatan Ile Ape Timur, NTT. (ANTARA/Kornelis Kaha)

Pos Pemantau Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau masyarakat sekitar waspada dengan lontaran material pijar.

"Mengingat aktivitas Gunung Ili Lewotolok masih fluktuatif, minimnya rekaman gempa-gempa permukaan, kami imbau masyarakat mengantisipasi terjadinya lontaran material pijar yang bisa saja ke segala arah," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Ili Lewotolok Stanis Ara Kian dikutip Antara, Senin (15/3/2021).

Aktivitas Gunung Ili Lewotolok hingga kini masih terus mengeluarkan bunyi gemuruh disertai dengan keluarnya abu-abu vulkanik yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Bikin Pilu! Ini Surat "Wasiat" Pria Gantung Diri di Kramat Jati: Bapak Sing Gowo Sengsoro

Ara Kian juga mengingatkan warga di sekitar kaki gunung untuk menjauhi zona merah dan terus memantau pergerakan magma sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan bersama.

Sementara pihak pos pemantau, sambung dia, juga  tetap siaga dan memantau untuk mamastikan bahwa tak ada semburan abu yang lebih besar dan tinggi yang dapat membahayakan warga di sekitar gunung berapi itu.

"Dari pengamatan yang dilakukan oleh rekan-rekan kami di pos pemantau tercatat sejak pukul 00-00 Wita hingga 06.00 Wita jumlah letusan mencapai 2 kali dengan amplitudo 4-31 mili meter, dengan durasi 22-30 detik," tegas dia.

Dua kali letusan itu mengakibatkan gunung itu menyemburkan material abu vulkanik setinggi 500-1000 meter dengan warna asap kelabu. Letusan juga disertai dengan gemuruh sedang hingga kuat.

Lontaran lava pijar juga dimuntahkan oleh gunung itu dengan tinggi 500 m.dpck dan sejauh 500 meter dari kawah ke arah tenggara.

Pihak Pos Pemantau merekomendasikan kepada masyarakat di sekitar Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah gunung Ili Lewotolok.

"Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah gunung Ili Lewotolok," sambungnya.

Dia kembali mengingatkan, potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar g Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X