Salut! Dirut Pertamina Masuk Daftar Wanita Berpengaruh di Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya

- Minggu, 25 Oktober 2020 | 20:32 WIB
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. (ANTARA)
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. (ANTARA)

Media bisnis global, Fortune, menobatkan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh di dunia (Most Powerful Women International) 2020. 

Nicke menempati peringkat 16 dari 50 perempuan dunia yang dinilai memiliki kemampuan mengendalikan perusahaan yang dipimpinnya selama pandemi.

Ia dinilai Fortune sangat layak menerima apresiasi tersebut karena mampu melakukan terobosan untuk mengendalikan kinerja Pertamina sekaligus berkontribusi maksimal terhadap penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Perempuan kelahiran Tasikmalaya, 25 Desember 1967 ini dinilai tangguh. Sejak Pemerintah secara resmi mengumumkan pandemi COVID-19 di Indonesia, Nicke langsung mengambil langkah tegas.

Secara virtual, di hadapan 32 ribu perwira Pertamina, ia memaparkan kebijakan strategis untuk menjaga kinerja perusahaan dari segi operasional dan finansial. 

Hal ini dilakukan untuk menyikapi perkembangan terkini pandemi COVID-19 yang tidak hanya berdampak terhadap kesehatan warga dunia tapi terhadap perlambatan ekonomi dunia.

Dilansir dari ANTARA, Minggu (25/10/2020), Pertamina sendiri memberikan tanggapan bahwa setidaknya ada 10 hal yang membuat Nicke layak masuk jajaran sebagai wanita berpengaruh di dunia versi Fortune.

Pertama, Pertamina harus menjamin ketersediaan energi kesampai ke seluruh pelosok negeri di tengah pandemi COVID-19 .

Untuk menjamin ketersediaan BBM, LPG, dan gas bumi bagi masyarakat dan industri. Pertamina tetap mengoperasikan seluruh aktivitas produksinya dari hulu ke hilir, serta seluruh mitra bisnis pada ekosistem bisnis proses Pertamina.

Nicke berupaya, tidak menghentikan operasi agar tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK), walaupun perusahaan migas global lainnya maupun industri lain melakukan PHK besar-besaran. 

Dengan pertimbangan mendalam untuk jangka panjang, Pertamina tetap menjadi penggerak perekonomian nasional di masa sulit akibat pandemi COVID-19, terutama untuk Pertamina yang secara langsung menjaga keberlangsungan hidup 1,2 Juta tenaga kerja lansung, serta "multiplier effect" terhadap sekitar 20 juta tenaga kerja secara tidak langsung. 

Untuk memberikan kemudahan kepada para pelanggan, Pertamina pun mendorong program digitalisasi SPBU, My Pertamina, serta Call Cente 135. Memasuki era new normal, Pertamina menyadari bahwa digitalisasi harus menjadi platform bisnis Pertamina ke depannya.

Kedua, Pertamina tetap menjalankan proyek-proyek strategis yang menyerap ribuan tenaga kerja dan menggerakan industri nasional.

Pertamina tetap melaksanakan pembangunan proyek kilang RDMP Balikpapan, proyek Gas Processing Facility Jambaran Tiung Biru, dan Proyek PLTG Jawa-1. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X