4 Orang yang Rusak Pintu RSUD Brebes Ditahan Polisi, Buntut Jemput Paksa Jenazah Ibu Hamil

- Selasa, 29 Desember 2020 | 13:29 WIB
Sejumlah orang berusaha masuk ke dalam RSUD Brebes untuk menjemput paksa jenazah COVID-19 (ist)
Sejumlah orang berusaha masuk ke dalam RSUD Brebes untuk menjemput paksa jenazah COVID-19 (ist)

Buntut dari perusakan kaca pintu rumah sakit ketika sejumlah orang mendesak masuk ke dalam RSUD Brebes untuk menjemput paksa jenazah salah satu kerabat mereka yang terkena COVID-19 berujung pada penetapan 14 orang sebagai tersangka.

Dari 14 orang tersebut 4 di antaranya sudah diamankan pihak kepolisian Polres Brebes. Keempat orang tersebut yaitu BS, IF, K dan M.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kapolres Brebes  Gatot Yulianto mengatakan 4 orang tersebut akan dijerat Pasal 170 KUHP tentang Tindak Pidana Kekerasan dan Pasal 26 Undang-Undang Karantina Protokol Kesehatan.

Diinformasikan sebelumnya pada Sabtu padi (26/12/2020) telah terjadi aksi pengrusakan oleh sejumlah orang terhadap fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah Brebes lantaran sejumlah orang tersebut memaksa masuk untuk mengambil Jenazah seorang seorang wanita hamil yang terkena COVID-19.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula ketika pihak keluarga pasien tersebut datang untuk menjemput dan membawa pulang anggota keluarganya yang meninggal dunia untuk segera dikebumikan.

Namun keinginan keluarga itu tidak bisa dipenuhi pihak rumah sakit karena proses penanganan jenazah harus dilakukan sesuai SOP yang berlaku terkait kasus COVID-19.

Pihak keluarga tersebut datang untuk menjemput paksa jenazah pasien COVID-19 yang masih berada di ruang isolasi. Padahal, sesuai protokol, proses pemulangan dan pemakaman pasien COVID-19 harus dilakukan oleh tim medis. Namun, pihak keluarga yang datang bersama kerabat lainnya tetap ingin mengambil paksa jenazah.

Sebelumnya pihak RSUD Brebes telah melakukan rapid test dan swab PCR terhadap pasien yang merupakan ibu hamil itu dan hasilnya menunjukkan reaktif pada Rapid dan positif dari swab PCR. 

Selanjutnya pasien tersebut dibawa ke ruang isolasi untuk mendapatkan perawatan. Namun beberapa saat setelah dalam perawatan nyawa pasien tidak tertolong dan meninggal dunia.

Akibat peristiwa itu sejumlah fasilitas rumah sakit mengalami kerusakan terutama pintu kaca yang hancur karena didobrak paksa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X