Pengacara terkenal Hotman Paris mengaku telah mengundang Winda Lunardi alias Winda Earl untuk berdamai terkait kasus tabungan raib sebesar Rp22 miliar di Maybank. Namun, kata Hotman, Winda tidak merespons undangan itu.
"Tiga hari lalu Hotman Paris telah membuat pengumuman di sini bahwa Hotman telah meyakinkan Maybank untuk membayar rekening Winda yang diduga dibobol. Maybank mau membayar, khususnya kepada transfer-transfer yang tidak jelas. Tapi anehnya, sampai hari ini pihak Winda tidak menghubungi Hotman. Bahkan asisten Hotman telah berbicara dengan pengacaranya, tapi tidak ada kabar," kata Hotman melalui Instagram, Sabtu (14/11/2020).
Hotman pun berharap pihak kepolisian mau menyelidiki aliran dana Maybank yang diduga raib.
"Bapak Kapolri, tolong diawasi penyidikan kasus ini agar semua penerima dana diproses. Bapak Jokowi, Maybank Rp175 triliun asetnya di Indonesia. Penanaman modal asing yang sangat besar, perlu dilindungi," ujarnya.
Hotman menduga, ajakannya tidak digubris lantaran Winda menginginkan tabungannya yang raib langsung dibayar tanpa berlarut-larut. Ia kembali menyinggung sejumlah bukti terkait aliran dana tabungan Winda yang diduga mengalir ke keluarganya sendiri.
"Kalau Anda pemilik bank atau pemilik koperasi. Coba bayangkan Anda punya nasabah yang mengaku rekeningnya dibobol. Tapi kemudian terdapat bukti-bukti bahwa dalam jumlah besar uangnya ini mengalir ke anggota keluarganya, bahkan bunga juga mengalir ke keluarganya, beserta keganjilan lainnya. Harusnya sikap Anda sebagai pemilik bank bagaimana? Apakah Anda jadi sinterklas, langsung bayar 100 persen? Ini dunia nyata, makanya perlu ada penyelidikan hukum," kata Hotman.
Hotman sekali lagi membela Maybank yang telah menggandengnya sebagai pengacara.
"Klien saya dengan itikad baik, sudah mengundang. Oke, untuk rekening yang tidak jelas, kami bayar," pungkasnya.
Seperti diketahui kasus ini bermula dari laporan polisi ke Bareskrim Polri atas nama Herman Lunardi. Dia melaporkan terkait rekening anaknya bernama Winda Lunardi atau Winda Earl yang merupakan atlet e-sport serta istrinya Floleta.
Pelapor merasa uang di rekening keluarganya raib dengan Jumlah uang yang raib ditaksir sebesar Rp22.879.000.000. Polri sendiri saat ini tengah menelusuri aliran dana dari pada tersangka serta menyita berbagai macam aset-aset tersangka.
Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan satu orang tersangka yang merupakan Kepala Cabang Maybank Cipulir berinisial A. A terbukti memindahkan uang korban ke rekening penampung.
