Wagub DKI Akui Kerumunan di Petamburan Tak Terantisipasi Karena Kurang Personel

- Selasa, 17 November 2020 | 09:12 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui bahwa keterbatasan personel menjadi alasan utama pihaknya tidak mencegah dan membubarkan kerumunan massa pendukung pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab saat Maulid Nabi dan acara pernikahan anak Rizieq yang lalu.

Riza menjelaskan jumlah jajaran pengawas kepatuhan protokol kesehatan seperti Satpol PP yang ada di lapangan terbatas dan tak sebanding dengan jumlah kerumunan massa di kawasan Petamburan yang diperkirakan hingga ribuan orang tersebut.

"Kan ada batasan-batasan, jumlah kami juga terbatas. Kami sudah koordinasikan saat itu dengan aparat lainnya. Kami kan tidak bisa berdiri sendiri," kata Riza di Balai Kota Jakarta, seperti dilansir ANTARA, Senin (16/11/2020).

Karena membludaknya massa di Petamburan sejak dari kedatangan Rizieq di Tanah Air dari Arab Saudi, kegiatan maulid hingga resepsi pernikahan putri Rizieq yang akhirnya mendapatkan sorotan berbagai pihak termasuk Menkopolhukam Mahfud MD.

Politisi Gerindra itu menyatakan pihaknya telah melaksanakan tugas penegakkan protokol kesehatan dalam kegiatan tersebut, mulai dari imbauan, sosialisasi, hingga penerapan sanksi denda sebesar Rp50 juta.

"Kami kan sudah melakukan tugas. Kami mengingatkan, mengimbau, menyosialisasikan, bahkan menyurati. Kemudian ketika ada pelanggaran kami tindak, kami denda," ucap Riza.

Selain itu, Riza juga menyebut pihaknya telah meminta Rizieq untuk tidak lagi membuat kerumunan di Jakarta. Kegiatan apapun, kata dia, termasuk keagamaan dilakukan dalam jumlah terbatas sesuai dengan protokol COVID-19 atau dilakukan secara virtual.

"Tidak mengurangi makna maulid, justru kalau kita ingin Maulid Nabi bukan jumlah jamaahnya yang banyak. Kesuksesannya diukur dari sejauh mana kita bisa meneladani Rasulullah sebagai Akhlakul Karimah kemudian menyempurnakan dan memperbaiki akhlak kita semua," ujar dia.

BACA JUGA: Hari Ini Anies Dipanggil Soal Hajatan Rizieq Shihab, Polda Metro: Untuk Klarifikasi 

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan pihaknya sejak awal sudah memperingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengingatkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 terkait sejumlah kegiatan Rizieq Shihab.

"Pemerintah menyesalkan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan pada pelaksanaan pesta pernikahan dan peringatan Maulid Nabi SAW di Petamburan, Jakarta Pusat, di mana pemerintah sebenarnya telah memperingatkan Gubernur DKI Jakarta untuk meminta penyelenggara mematuhi protokol kesehatan," kata Mahfud.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X