Data Manufaktur Jepang Bikin Shock, Harga Minyak Dunia Anjlok

- Selasa, 30 Juni 2020 | 09:20 WIB
Ilustrasi industri minyak (Freepik)
Ilustrasi industri minyak (Freepik)

Data manufaktur Jepang yang terungkap ke publik, mendorong melemahnya harga minyak dunia, Selasa pagi (30/6/2020). Manufaktur Jepang sendiri sebetulnya bukan faktor penggerak pasar, namun dalam situasi seperti sekarang ini, kondisi tersebut memang sangat memengaruhi dan memicu kekhawatiran pedagang atas pemulihan permintaan bahan bakar ketika pembatasan pandemi virus korona dilonggarkan.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, sempat diperdagangkan lebih tinggi kemudian turun 38 sen, atau 1%, menjadi USD39,32 per barel pada pukul 07.38 WIB, setelah melonjak 3% pada sesi Senin, demikian laporan  Reuters,  di Melbourne, Selasa (30/6/2020).

Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak pengiriman September, menyusut 32 sen, atau 0,8%, menjadi USD41,53 per barel, mengupas kenaikan 69 sen pada penutupan Senin. Tidak ada perdagangan kontrak Agustus, yang berakhir Selasa.

"Data produksi industri Jepang yang dirilis pagi ini dapat menghapus pergerakan semalam," kata analis CMC Markets, Michael McCarthy.

Jepang melaporkan output industri untuk periode Mei turun 8,4% dari bulan sebelumnya, dibandingkan proyeksi pasar untuk pelemahan 5,6%.
Optimisme Senin didasarkan pada pertumbuhan yang kuat dalam angka  pending home sales  di Amerika, memperkuat keyakinan bahwa permintaan bahan bakar global terus meningkat karena ekonomi utama dibuka kembali setelah penguncian virus corona. 

Sementara, Organisasi Negara Eksportir Minyak ( OPEC ) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC +, mematuhi komitmen pengurangan produksi.

Pasar akan mencari lebih banyak tanda-tanda pemulihan permintaan dalam data kelompok industri American Petroleum Institute yang dirilis Selasa, dan Badan Informasi Energi, Amerika, sehari berselang.

Jajak pendapat pendahuluan Reuters menunjukkan analis memperkirakan stok minyak mentah AS turun dari rekor tertinggi pekan lalu dan persediaan bahan bakar menyusut untuk minggu ketiga berturut-turut.


Artikel menarik lainnya

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X