Austria Hentikan Sementara Vaksin AstraZeneca Imbas Adanya 2 Orang Meninggal

- Senin, 8 Maret 2021 | 19:56 WIB
Vaksin AstraZeneca. (REUTERS/Henry Nicholls)
Vaksin AstraZeneca. (REUTERS/Henry Nicholls)

Pemerintah Austria menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca sejak Minggu (7/3/2021). Hal ini terjadi setelah adanya dua laporan kematian pasca mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca.

Dikutip Reuters, Kantor Federal untuk Keselamatan dalam Perawatan Kesehatan (BASG) Austria telah menerima dua laporan dalam hubungan sementara dengan vaksinasi dari batch yang sama dari vaksin AstraZeneca di klinik distrik Zwettl.

Seorang wanita berusia 49 tahun dilaporkan meninggal dunia karena gangguan koagulasi yang parah. Sedangkan, seorang wanita berusia 35 tahun mengalami emboli paru dan sedang dalam masa pemulihan. 

"Belum ada bukti hubungan kausal dengan vaksinasi," tulis pernyataan resmi BASG.

Kedua wanita tersebut diketahui merupakan perawat yang bekerja di klinik Zwettl. BASG menyatakan, pembekuan darah bukan salah satu efek samping vaksin. 

Tetapi dalam rangka penyelidikannya untuk sementara penggunaan vaksin tersebut dihentikan sementara.

"Sebagai tindakan pencegahan, sisa stok batch vaksin yang terkena dampak tidak lagi dikeluarkan atau divaksinasi," sambung BASG.

Pihak AstraZeneca menyatakan insiden ini tidak menimbulkan kejadian merugikan serius yang dikonfirmasi terkait dengan vaksin mereka. Menurut mereka, semua batch tunduk pada kontrol kualitas yang ketat.

Percobaan dan pengalaman sejauh ini menunjukkan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan efektif, serta telah disetujui untuk digunakan di lebih dari 50 negara. 

AstraZeneca dilaporkan telah melakukan kontak dengan otoritas Austria dan akan mendukung penuh penyelidikan.

Perlu diketahuim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada pertengahan Februari mendaftarkan produk vaksin AstraZeneca untuk penggunaan darurat Covid-19.

Namun, reaksi merugikan sebagai efek samping dalam uji coba sebagian besar berumur pendek dan masalah pembekuan darah juga tidak dilaporkan. 

Regulator vaksin Jerman menerangkan, 360.000 orang yang menerima vaksin AstraZeneca di negara tersebut sejak peluncuran pada awal Februari dan 26 Februari menyimpulkan bahwa reaksi merugikan sejalan dengan profil keamanan yang dijelaskan dalam uji klinis.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X