Pulau Sebaru Jadi Lokasi Observasi, Dinkes DKI Intens Edukasi Warga

- Kamis, 27 Februari 2020 | 12:57 WIB
Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu, Jakarta, akan menjadi lokasi observasi 188 WNI yang jadi kru di kapal pesiar World Dream. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu, Jakarta, akan menjadi lokasi observasi 188 WNI yang jadi kru di kapal pesiar World Dream. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Pemerintah Indonesia tengah melakukan proses pemulangan 188 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai kru kapal pesiar World Dream. Nantinya, para WNI ini akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. 

Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi DKI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), mengaku siap membantu pemerintah pusat. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, pihaknya sudah intens memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap warga di Kepulauan Seribu. 

Hal itu penting dilakukan, karena sebelumnya ada warga yang menolak keras kedatangan WNI dari Wuhan yang akan diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau. 

"Sejak tanggal 24 Februari hingga saat ini, kami (Pemprov DKI) bersama Bupati Kepulauan Seribu dan jajarannya terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga Kepulauan Seribu," kata Dwi di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Dwi menyatakan, masyarakat Pulau Sebaru tidak perlu cemas dan khawatir, karena tempat tinggal mereka jadi lokasi observasi terhadap WNI yang merupakan ABK World Dream. Pasalnya, seluruh proses penjemputan, observasi dan pemulangan ABK dilaksanakan dengan sangat berhati-hati dan penuh tanggungjawab.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, enggan menjawab panjang terkait dipilihnya Pulau Sebaru sebagai tempat observasi WNI kru kapal pesiar World Dream. 

Widyastuti juga tidak menjelaskan apa langkah yang akan dilakukan Dinkes DKI terkait pemilihan lokasi tersebut. Kendati demikian, pihaknya sudah siap untuk membantu proses observasi itu. 

Dia kemudian menegaskan, pihaknya tidak sepakat jika Pulau Sebaru disebut sebagai lokasi karantina. Pasalnya, penempatan para WNI di sana hanya sebatas observasi atau pemantauan saja.

"Bahasanya bukan karantina. Bahasanya observasi. (Yang disiapkan seandainya jadi di Pulau Seribu) sesuai SOP yang dibuat standar kementerian. Fasilitasnya sudah ada," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X