Cek Fakta: Benarkah Ada Pasien Terserang Virus Korona di Semarang?

- Minggu, 2 Februari 2020 | 22:38 WIB
Simulasi penangan medis pasien terkena korona di Semarang (Twitter/@kominfo_jtg)
Simulasi penangan medis pasien terkena korona di Semarang (Twitter/@kominfo_jtg)

Wabah virus korona yang telah menyebar ke berbagai negara, membuat banyak orang gampang panik. Risikonya, bisa termakan berita hoax jika tidak melakukan penelusuran lebih lanjut.

Seperti yang diunggah oleh akun Twitter @aiscreamchoco. Dia mengatakan bahwa di Semarang ada 4 orang yang suspect virus korona.

"Seram banget! Tadi papi kasih lihat 4 pasien yang di-suspect kena virus corona dan itu di Semarang dong, di kota tempat tinggalku. Seram banget," tulisnya.

Beredar pula potongan video yang memperlihatkan 5 orang pasien seperti tengah diisolasi karena terserang virus korona. Nyatanya, di Semarang tidak ada pasien yang terkena virus korona.

Apa yang beredar di media sosial itu adalah simulasi. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo.

"#SahabatTangguh Jangan panik jika mendapat potongan video ini. Ini hanya simulasi jadi belum ada laporan resmi dari Kementerian Kesehatan terkait korban virus korona Wuhan di Indonesia," tulisnya di Twitter.

RSUP dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah juga menyampaikan klarifikasinya terkait berita hoax ini.

"Dapat kami sampaikan bahwa info berupa potongan video yang beredar di medsos mengenai 5 pasien suspect korona itu hoaks dan tidak benar," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP dr.Kariadi Nurdopo Baskoro, dilansir dari Antara, Minggu (2/2/2020).

Dia menjelaskan bahwa simulasi penanganan pasien yang terinfeksi virus korona itu dipotong dari tayangan Kompas TV.

-
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP dr Kariadi Nurdopo Baskoro. (ANTARA/Wisnu Adhi)

"Berita simulasi penanganan pasien virus corona di RSUP dr Kariadi itu dimuat di Kompas TV dan dipotong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga menjadi informasi yang tidak valid," ujarnya.

Oleh karena itu, RSUP dr. Kariadi mengimbau masyarakat agar tetap tenang, namun waspada, serta tidak gampang menerima atau menyebarkan berita hoax.

Halaman:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X