Terima Pekerjaan WFH Melalui WhatsApp, Wanita Ini Justru Ditipu, 11 Juta Hilang

- Jumat, 2 Juli 2021 | 15:49 WIB
Ilustrasi WFH. (Pexels/cottonbro)
Ilustrasi WFH. (Pexels/cottonbro)

Belum lama ini seorang wanita yang tidak disebutkan namanya mengalami insiden yang menyedihkan di mana dia kehilangan lebih dari RM3,200 atau setara Rp 11 juta dari tabungannya setelah dia mengambil pekerjaan paruh waktu.

Wanita 24 tahun itu mengatakan kepada WORLD OF BUZZ, bahwa insiden itu bermula ketika dia menerima pesan di WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal.

"Suatu hari, saya mendapat pesan melalui WhatsApp mencari part-timer untuk WFH. Saya bergabung dengan mereka karena ini hanya paruh waktu," katanya, dikutip dari WORLD OF BUZZ.

Wanita yang kehilangan pekerjaan selama pandemi, sehingga membuatnya harus melamar banyak pekerjaan secara online melalui berbagai platform.

"Saya telah melamar pekerjaan di seluruh internet, pada aplikasi yang berbeda dan banyak lagi. Jadi, saya bahkan tidak bisa mengenali perusahaan mana yang menghubungi saya," katanya.

Saat nomor tidak dikenal itu mengirim pesan melalui WhatsApp. Orang asing itu langsung menjelaskan secara singkat kepadanya perusahaan mereka dan ruang lingkup pekerjaannya sebagai 'agen pembelian online' tanpa memberinya surat penawaran resmi.

Wanita itu menjelaskan bahwa tidak ada tawaran yang diberikan kemudian karena mereka mengatakan itu adalah pekerjaan paruh waktu.

"Mereka menjelaskan bahwa mereka adalah sektor swasta Lazada dan memberi saya alamat kantor, tetapi saya baru tahu kemudian bahwa itu palsu," katanya.

Mereka kemudian menjelaskan bahwa pekerjaannya relatif sederhana. 'Tugas' akan diberikan kepadanya oleh perwakilan layanan pelanggan yang akan 'melatih' dia. Setiap tugas akan mengharuskannya untuk membuka tautan yang akan mengarahkannya ke item di situs web Lazada.

Dia harus menambahkan barang ke keranjang dan mengirimkan pesanannya. Namun, saat check out, dia diberitahu untuk tidak melakukan transaksi apa pun di situs Lazada karena dia harus 'mentransfer jumlah tersebut ke akun merchant secara langsung'.

Setelah dia mentransfer jumlah tersebut ke rekening, mereka akan mengembalikan uang itu kembali ke rekeningnya bersama dengan komisi.

"Dua tugas pertama akan memberi saya 8% dari komisi. Setelah itu, semua tugas lainnya akan memberi saya komisi 15%," jelasnya.

Tapi saat dia menyelesaikan tugas pertama dia memang menerima komisi, bahkan penipu itu memberikan bukti tansaksi. Ini juga yang membuatnya percaya dan dia terus mengerjakan tugas-tugasnya.

Tapi, tugas ketiga yang dikerjakannya, penipu memberi tahu bahwa tugasnya belum selesai sehingga dia harus terus mengerjakan pekerjaannya. Dan tanpa sadar dia sudah kehilangan banyak uangnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X