Baru-baru ini viral di media sosial video yang memperlihatkan sebuah keranda mayat terbang di Malang.
Sontak video yang memperlihatkan adanya keranda terbang membuat masyarakat geger dan bertanya-tanya akan kebenarannya.
Dari informasi yang beredar diketahui kejadian itu terjadi di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Namun tidak diketahui secara persis di mana video keranda terbang itu diambil.
Keranda Malang atau keranda di Malang tersebut dikabarkan bisa bergerak sendiri dan terbang.
Baca Juga : Bocil Telan Permen Karet, Di-prank Keluarga, Menangis Dibilang Bakal Tumbuh di Perut!
Seorang yang mengaku warga Malang, turut mengunggah video keranda terbang tersebut ke kanal Youtube. Dari kanal Youtube yang bertajuk "Jelajah" tersebut dia memberikan penjelasan.
Ia mengaku telah mencari tahu kebenaran berita tersebut namun tidak menemuakan apa pun.
"Saya pribadi penasaran karena desa itu tak terlalu jauh dari tempat saya tinggal. Saya pun mencari tahu kebenaran berita. Setelah mencari ke sana sini dengan kata kunci keranda di Singosari, keranda terbang di Singosari, saya tidak menemukan berita apapun," katanya.
Ia lantas menemukan bahwa video serupa teryata sudah pernah diunggah sebelumnya.
"Keranda terbang Singosari Malang mungkin bisa dikaitkan dengan ungahan video oleh akun youtube Anugrah Chenell dengan judul keranda terbang di desa singosari tgl 30-06-202.
Setelah saya selidiki video tersebuat merupakan video hasil mengambil dari akun lain yang sudah di post beberapa bulan sebelumnya," ungkapnya.
Ia pun kemudian menyimpulkan bahwa berita yang beredar terkait keranda terbang tersebut adalah berita bohong.
"Perlu diketahui di daerah saya keranda terbang sering juga di sebuat dnegan lampor – tetapi itu hanya sebatas cerita saja. Jadi kemungkinan besar adanya lampor Malang atau lampor di Malang adalah berita bohong alias tidak benar. Lampor Singosari kemungkinan memang tidak ada," jelasnya.
Warganet yang menyaksikan video karanda terbang itupun setuju dengan apa yang dikatakan pria itu. Sebagian bahkan menyebut video itu hanyalah potongan sinetron di salah satu stasiun televisi.
"Hoax," tulis @taufixsajo
