Seorang remaja bernama Nawir yang mengusir jamaah bermasker di Masjid Al Amanah Bekasi dijadikan duta masker. Nawir dan jamaah yang diusirnya itu sepakat untuk berdamai dan tidak membawa permasalahan tersebut ke ranah hukum.
Penyematan predikat duta masker kepada Nawir sendiri dilakukan langsung oleh Roni Oktaviani, jamaah bermasker yang diusir pada Rabu (5/5/2021). Roni mengatakan bahwa ia sudah memaafkan Nawir dan pengurus masjid lainnya.
"Kita sebagai umat islam, marilah kita berlapang dada, saling memaafkan, dan Mas Nawir juga dan beserta pengurus masjid ini sudah mengakui kesalahannya," kata Roni.
Saat penobatan tersebut, Roni memberi dua pilihan kepada Nawir. Apakah ingin meneruskan permasalahan tersebut ke ranah hukum atau menjadi duta masker.
"Ada dua pilihan Mas, Mas Nawir milih meneruskan kasus terkait masker secara hukum, atau Mas menjadi duta masker prokes yang akan jalankan tidak hanya di masjid tapi juga di Indonesia?" kata Roni.
Nawir pun menjawabnya dengan cepat bahwa ia bersedia menjadi duta masker.
"Duta prokes. Sumpah Demi Allah," kata Nawir.
Dalam kesempatan itu, Roni juga meminta netizen agar berhenti menghujat Nawir dan memaafkannya. Dia mengatakan bahwa dalam Islam tidak mengajarkan saling ribut.
Sebelumnya, Nawir sempat membentak-bentak Roni karena menggunakan masker saat salat di dalam masjid. Dia kemudian menarik secara paksa masker yang dikenakan oleh Roni.
"Mau lu apa? Mau lu apa? Buka masker apa susahnya?" bentak Nawir.
"Lu percaya nggak ama Al-Quran, gua tanya, lu percaya nggak sama ayat Quran?" tambahnya.
Nawir semakin emosi karena Roni tidak mengindahkan ucapannya dan tetap berniat memakai masker saat salat.
"Mau lu apa? Kalo lu nggak mau, keluar! Lu ikutin peraturan di sini!" ujar Nawir yang langsung menarik masker Roni dan membantingnya.
"Saya mau pakai, saya mau tetap di sini," jawab Roni berusaha menahan emosi.
