Usai Haris Azhar, kini Koordinator Kontras, Fatia Maulidiyanti mendatangi Polda Metro Jaya siang ini untuk memberikan klarifikasi terkait kasus berita bohong yang dilaporkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sama seperti Haris, Fatia memberikan klarifikasi tertulis ke penyidik.
"Jadi kita meminta kalau ingin coba untuk menarik klarifikasi atau apa maka cukup secara tertulis," kata Fatia kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Di Polda Metro, Fatia hanya memberikan klarifikasi tertulisnya mengenai kasus ini sama seperti yang dilakukan Haris Azhar kemarin. Dalam surat klarifikasi tersebut, Fatia menyebut isinya sama dengan klarifikasi yang dia berikan saat disomasi oleh Luhut.
"Jawaban klarifikasi tadi di surat itu sebenarnya kurang lebih sama apa yang kami jawab ke pihak Pak Luhut saat somasi yang diberikan ke saya," beber Fatia.
Lebih detail Fatia menyebut klarifikasi tersebut berisi penjelasan mengenai statemennya di YouTube Haris yang disoalkan oleh Luhut. Dia menyebut ucapan dirinya berdasarkan hasil riset.
"Apa isinya? Pertama, bahwa pernyataan yang saya berikan di YouTube Haris Azhar tidak jauh dan tidak lepas dari riset yang sudah saya lakukan bersama sembilan organisasi lain," kata Fatia.
"Jadi sebetulnya itu bukan untuk merugikan dan mencemarkan nama baik, tapi memang untuk buka informasi dan memberikan edukasi publik dan buka fakta situasi yang terjadi di Papua," sambungnya.
BACA JUGA: Jenderal Andika Perkasa Sambangi Mabes Polri Siang Ini, Ada Apa?
Sekadar informasi, kasus ini bermula dari adanya unggahan video berjudul 'Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya' yang diunggah di akun Youtube Haris Azhar. Video tersebut berisi wawancara bersama Fatia.
Dalam video tersebut membahas hasil riset sejumlah organisasi termasuk KontraS tentang bisnis para pejabat atau purnawirawan TNI di balik bisnis tambang emas atau rencana eksploitasi daerah blok Wabu di Intan Jaya, Papua.
Singkat cerita, nama Luhut dibawa-bawa dalam hal ini. Pihak Luhut sendiri sudah lebih dulu melakukan somasi terkait video ini hingga akhirnya memutuskan untuk melaporkan keduanya ke Mapolda Metro Jaya dengan tudingan pencemaran nama baik.
