DPR Minta Pemerintah Dukung Penuh Pembangunan Smelter Dalam Negeri

- Selasa, 21 Desember 2021 | 11:06 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) di acara Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di KEK Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021). (ANTARA/HO-BPMI Setpres/Lukas/pri)
Presiden Joko Widodo (tengah) di acara Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di KEK Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021). (ANTARA/HO-BPMI Setpres/Lukas/pri)

DPR RI meminta pemerintah untuk mendukung penuh pembangunan smelter yang akan memberi nilai tambah pada produk-produk mineral Indonesia. Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti Widya mengatakan, salah satunya diharapkan pada pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, agar memberi efek ganda pada masyarakat.

"Saya harapkan pembangunan smelter PTFI ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga multiplier effect (efek berganda) dari pembangunan smelter ini juga dirasakan oleh masyarakat lokal, baik masyarakat di Gresik maupun Jawa Timur," kata Dyah Roro Esti Widya dalam rilis di Jakarta, Selasa (21/12/2021).

Pembangunan smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, baru mencapai progres 12 persen. Smelter ini ditargetkan rampung pada 2023.

Menurut Dyah Roro, salah satu hambatan dalam pembangunan smelter tersebut adalah akses jalan menuju lokasi smelter yang belum berada dalam kondisi baik. Padahal jalan menjadi hal penting karena akan berkaitan dengan akses logistik pembangunan.

"Infrastruktur juga perlu diperhatikan, karena nanti akan berkaitan dengan akses logistik untuk pembangunan smelter ini," ujarnya.

Dyah Roro juga mengharapkan  pembangunan smelter di dalam negeri yang merupakan suatu terobosan baru ini dapat menciptakan Indonesia yang independen dan mandiri, dan tidak bergantung pada smelter luar negeri.

Selain itu, ujar dia, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) agar pelaksanaan dan tujuan dari pembangunan smelter PTFI ini dapat berdampak positif, baik kepada masyarakat setempat maupun kepada negara.

Pemerintah Indonesia menargetkan bisa meraup investasi sebesar 21,28 miliar dolar AS melalui peningkatan nilai tambah mineral, mengingat jumlah cadangan dan produksi beberapa komoditas mineral Indonesia yang masuk 10 besar dunia.

Artikel Menarik Lainnya :

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X