Pasukan militer Arab Saudi melancarkan serangan udara di Sana'a. Gempuran pada Jumat dini hari itu menyebabkan ledakan yang memicu kebakaran hebat di wilayah Ibu Kota Yaman.
Dilansir dari Sputnik, Jumat (24/12/2021), serangan tersebut dipicu oleh penempatan senjata Kelompok Houthi di Gelanggan Olahraga Al Thawra, yang merupakan kandang tim sepak bola nasional Yaman. Saudi telah mengultimatum Houthi pada Kamis (23/12/2021), agar memindahkan senjata tersebut dalam waktu enam jam supaya tidak menjadi target bombardir pasukan.
Namun dalam laporan Al-Arabiya, Kelompok Houthi telah memindahkan senjata tersebut ke Kamp Tashrif sebelum batas waktu yang ditetapkan. Meski begitu, sumber Al-Arabiya menyebut serangan tersebut memang sengaja menyasar pengiriman senjata yang sedang dilakukan oleh Houthi.
Dalam foto dan video yang beredar di media sosial, serangan Saudi menyebabkan kebakaran di wilayah Sana'a. Ledakan dan bola api besar tampak sangat kontras dengan latar belakang berwarna hitam yang memastikan waktu kejadian pada dini hari.
Saudi Arabia gave a 6 hour ultimatum to the Iranian backed Houthis militia to remove their weapons from Sanaa football stadium or it will be bombed! Ultimatum is over and the Saudi jets bombed it minutes ago!
Secondary explosions is evidence of weapons presence!#Sanaa #Yemen pic.twitter.com/6LiOLyQAx3— Aimen Dean (@AimenDean) December 23, 2021
Ini bukan pertama kali Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi melancarkan serangan ke Yaman untuk menyasar kelompok Houthi. Saudi telah menyasar bandara internasional Yaman dan menyebabkan kerusakan di lokasi tersebut.
Houthi yang mendapat dukungan Iran, sejauh ini telah merebut sebagian besar Provinsi Ma'rib Utara dari Pemerintah Yaman. Sebagian besar wilayah pedesaan sudah dikuasai Houthi, namun pusat kota Ma'rib masih berada di bawah penguasaan pemerintah yang didukung Saudi.