Sebulan Mengungsi di Pekanbaru, Imigran Afganistan Menuntut Pindah ke Negara Ketiga

- Kamis, 16 Desember 2021 | 08:22 WIB
Pengungsi asal Afganistan menuntut dipindahkan (Irwansyah/IDZ Creator Community)
Pengungsi asal Afganistan menuntut dipindahkan (Irwansyah/IDZ Creator Community)

Puluhan Warga Negara Asing (WNA) asal Afganistan memasang tenda dan mengungsi di halaman kantor Organisasi Internasional untuk Migrasi atau International Organizations for Migration (IOM), di komplek Gedung Graha Pena, Pekanbaru, Riau. Mereka menuntut pemindahan ke negara ketiga, seperti Australia, Amerika serikat, Kanada, hingga New Zealand.

-
Imigran mengungsi di kantor IOM Pekanbaru (Irwansyah/IDZ Creator Community)

Para imigran ini mengaku sudah sejak 10 tahun lalu mengungsi ke Indonesia. Makanya mereka ingin mendapat kepastian kapan akan dibawa ke negara tujuan, negara ketiga yang ditunjuk United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kegiatan ini sudah berlangsung dalam sebulan terakhir. Bahkan dalam sejumlah aksinya, ada empat orang warga dari Timur Tengah yang melakukan jahit mulut, sebagai bentuk protes terhadap nasib mereka yang tidak kunjung diperhatikan.

-
Para Imigran ke Indonesia sejak 10 tahun lalu (Irwansyah/IDZ Creator Community)

"Kami sudah terlalu lama di sini. Kami seolah tidak memiliki masa depan. Kami punya keluarga dan anak-anak. Tapi mereka tidak peduli dengan kami," kata seorang pengungsi asal Afghanistan, Nasrullah, saat ditemui di tenda pengungsian.

Nasrullah cerita, dia dan para imigran lainnya datang ke Indonesia justru dibawah perlindungan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Namun selama di Indonesia mereka mengaku kurang diperhatikan.

-
Para Imigran minta dipindahkan ke Negara Ketiga (Irwansyah/IDZ Creator Community)

Kepastian dari UNHCR tidak ada, termasuk tujuan negara ketiga. "Ada sekitar Ratusam orang lebih kami di Pekanbaru dan seribuan lebih di Indonesia, hidup dalam ketidakpastian," katanya. Anak-anak mereka tidak mendapat akses pendidikan, begitu juga dengan para pengungsi dewasa, tak ada pekerjaan. "Kami sangat dilupakan," katanya. 

Para pengungsi menyadari kebijakan Negara Ketiga seperti cukup sulit menerima pengungsi seperti mereka. Lantaran itulah mereka butuh kepastian. Ditempatkan di negara manapun enggak jadi soal, asal mendapat kebebasan. 

-
Aksi protes agar diperhatikan oleh UNHCR (Irwansyah/IDZ Creator Community)

Nasrullah dan teman-teman seperjuangannya tidak berarti menentang pemerintah atau masyarakat Indonesia. Dia mengaku selama ini telah diperlakukan dengan baik oleh masyarakat Pekanbaru. 

-
Para pencari suaka mendirikan tenda di Pekanbaru (Irwansyah/IDZ Creator Community)

Mereka menggelar aksi ini untuk menunjukkan kepada UNHCR dan dunia, bahwa ada pencari suaka di Pekanbaru, Indonesia yang terlupakan, serta tidak mendapatkan kehidupan layak seperti warga normal lainnya.

"Tolong dengarkan suara kami. Lihatlah wajah-wajah kami. Ada begitu banyak pengungsi di sini," keluhnya. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X