Fadli Zon Desak Densus 88 Dibubarkan, Abu Janda: Biar Teroris Bisa Ngebom Tiap Bulan Gitu?

- Jumat, 8 Oktober 2021 | 18:26 WIB
Pegiat media sosial, Permadi Arya. (photo/Instagram/@permadiaktivis2)
Pegiat media sosial, Permadi Arya. (photo/Instagram/@permadiaktivis2)

Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda mengaku heran dengan Fadli Zon yang mendesak Densus 88 Antiteror dibubarkan.

Hal itu disampaikan Abu Janda dalam unggahan video di akun Instagram-nya, Kamis (7/10/21). Dalam video itu, Abu Janda menampilkan serangkaian tayangan  serangan bom bunuh diri yang dilakukan teroris di Indonesia.

"Pagi-pagi lihat berita Fadli Zon minta Densus 88 dibubarin," tutur Abu Janda.

Pertama, video serangan teror bom di Burs Efek Jakarta (BEJ) pada 14 September 2000 silam. Dalam serangan itu, sebanyak 15 orang tewas dan 90 lainnya alami luka-luka.

Kedua, video teror bom Bali 1 yang mengakibatkan 202 orang tewas dan 209 lainnya luka-luka. Ketiga, video teror bom JW Marrott Jakarta pada 5 Agustus 2003 yang menelan 12 korban tewas dan 150 lainnya mengalami luka.

Selanjutnya, video teror bom di Kedubes Australia pada 9 September 2004. Insiden itu menewaskan sembilan orang dan 150 orang terluka.

Belum lagi bom Surabaya yang menyerang gereja pada 13 dan 14 Mei 2018. Total, korban tewas berjumlah 28 tewas, termasuk pelaku, dan 57 orang lainnya luka-luka.

"Itu cuma sebagaian terorisme yang terjadi hampir setiap tahun," tegas Abu Janda.

Dilihat dari sejumlah serangan teror bom tersebut, Abu Janda heran dengan Fadli Zon yang ingin membubarkan Densus 88.

 "Supaya teroris bisa ngebom setiap bulan, gitu?" tanya Abu Janda.

Abu Janda pun menyemangati Densus 88 untuk terus menangkap jaringan teroris di Indonesia.

"Maju terus Densus 88 Antiteror. Anjing menggonggong, khafilah berlalu," sebut Abu Janda.

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X