Mata Kanannya Dicongkel, Gadis 6 Tahun Ini Jadi Tumbal Pesugihan Keluarganya di Gowa

- Sabtu, 4 September 2021 | 17:17 WIB
Gadis 6 tahun di Gowa jadi tumbal ritual ilmu hitam keluarganya (Instagram/andreli48)
Gadis 6 tahun di Gowa jadi tumbal ritual ilmu hitam keluarganya (Instagram/andreli48)

Kejadian memilukan menimpa seorang gadis berinisial AP (6 tahun) yang menjadi tumbal ritual ilmu hitam keluarganya di Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Mata kanan anak gadis itu dicongkel ibu kandungnya, H. Sementara ayah kandungnya, T dan kakeknya, B, memegangi tangan dan kaki AP. Ada satu pamannya yang berinisial S juga ikut membantu ritual tersebut dengan memegang kepalanya.

Akibat kejadian tersebut, kini AP tengah menjalani perawatan di RSUD Syekh Yusuf, Sungguminasa, Gowa, Sulsel, setelah kejadian tersebut diketahui oleh pamannya, Bayu (34 tahun).

Kepada polisi Bayu mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (1/9/2021) di rumah mereka. Bayu menjelaskan, semua keluarga AP yang melakukan penganiayaan tersebut mengaku mendapatkan bisikan gaib untuk melakukan perbuatan itu terhadap AP. 

Penganiayaan itu pertama kali terungkap saat Bayu baru saja pulang dari pemakaman Dandy yang tak lain merupakan abang AP. Tiba-tiba saat sedang duduk di depan rumah, ia mendengar suara jerit kesakitan anak kecil yang menangis. 

Bayu yang penasaran dengan suara itu lalu masuk ke dalam rumah. Benar saja, ia mendapati mata AP sedang dicongkel oleh ayah dan ibu, serta kakek, nenek dan pamannya, yang memegangi kaki dan tangan AP. 

Bayu lalu meminta bantuan petugas Bhabinkamtibmas Malino untuk menghentikan kejadian tersebut. Ia langsung masuk ke dalam ruangan tersebut dan mengambil AP yang kemudian membawanya ke rumah sakit. 

Bayu menambahkan bahwa di rumah tersebut memang kerap melakukan ritual-ritual aneh seperti pesugihan dan mereka juga sering berhalusinasi. 

"Di rumah itu memang mereka sering gelar ritual aneh," kata Bayu, Sabtu (4/9/2021).

Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman yang membenarkan kejadian tersebut mengatakan kini pihaknya telah mengamankan kelima pelaku. Dua diantaranya dibawa ke RS Jiwa Dadi Makassar, karena diduga mengalami gangguan mental.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X