Pegiat media sosial Denny Siregar menyinggung soal jenggot panjang yang belakangan kembali ramai dibicarakan setelah aksi perusakan masjid Ahmadiyah di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Denny menyinggung jenggot karena melihat rata-rata pelaku perusakan adalah pria-pria berjenggot panjang.
"Kalimantan Barat kok udah penuh ma manusia jenggot2 panjang gini ya," tulisnya di Twitter, membagikan video saat dua pria berjanggut cekcok dengan aparat.
Denny menertawakan anggapan sebagian orang yang menganggap jenggot sebagai syarat untuk menjadi Islam. Ia pun mempertanyakan keislaman Musni Umar dan Haikal Hassan yang tidak berjanggut panjang.
"Gile. Gua baru tau salah syarat utk jadi Islam harus berjenggot. Gimana nih ustad Musni Umar dan Haikal Hassan gak berjenggot ? Bukan Islam pastinya. Ah, sial. Gua di blok ma mereka," kata Denny.
Menurut Denny, janggut tidak bisa dijadikan tolok ukur seseorang menganut Islam atau bukan. Menurutnya, soal kenapa nabi berjanggut, itu karena hormon orang Arab memang demikian.
"Abu Jahal, abu Lahab dan semua musuh Nabi jg berjenggot. Krn mrk jg org arab. Apa itu syariat Islam juga?" katanya.
Denny lantas mencontokan figur Quraish Shihab yang tidak berjanggut.
"Maksudnya si kadrun itu, beliau ini bukan Islam krn ga berjenggot gitu ya," katanya.
Wah jenggot syariat Islam.. Baru tahu. Kalau Nabi berjenggot ya karna beliau org arab. Rata2 org arab memang begitu krn hormon rambutnya begitu.
— Denny siregar (@Dennysiregar7) September 4, 2021
Abu Jahal, abu Lahab dan semua musuh Nabi jg berjenggot. Krn mrk jg org arab. Apa itu syariat Islam juga ? ???? https://t.co/Bj7516G7Im