Peristiwa ledakan keras di Pusat Perbelanjaan Margocity di Jalan Margonda yang menyebabkan beberapa bagian plafon dan tembok ambruk, hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
"Pasti kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut atas peristiwa tersebut. Namun, belum memastikan berapa lama penyelidikan tersebut karena di cek dan dikonfirmasi terlebih dahulu," kata Kapolresta Depok Imran Edwin Siregar, Minggu (22/8), dikutip dari Antara.
Polresta menyebut kejadian tersebut disebabkan oleh konstruksi bangunan yang tidak kuat menahan beban lift barang yang ada di belakang dan terjatuh dari lantai 3 ke lantai 1 yang mengakibatkan suara yang cukup besar sehingga beberapa plafon lantai 1 dan 3 ambruk.
Akibat adanya ledakan yang keras tersebut mengakibatkan 11 orang terluka yaitu dari Satpam, pengunjung dan pegawai tenant. Peristiwa tersebut juga mengakibatkan 3 unit mobil rusak yang terparkir dekat lift barang bagian luar.
Peristiwa yang terjadi di pusat perbelanjaan tersebut bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pada Minggu, 22 Maret 2015, Mal tersebut mengalami kebakaran pada beberapa bagian gedung terbakar.
Salah seorang pengunjung ketika itu, Mega Syamil mengatakan tiba-tiba ada suara ledakan dari bawah diikuti dengan rambatan api yang terjadi pada pukul 12.15 WIB.
Mega menyebut, saat kejadian terjadi, semua pengunjung berusaha untuk kabur dan menyelamatkan diri.
"Untung eskalator masih berfungsi. Saya dan anak-anak langsung keluar menyelamatkan diri," kata Mega, dikutip dari Antara, Minggu (22/8).
Mega yang datang untuk menonton film bersama ke 4 anaknya, terpaksa pulang dan membatalkan acara menontonnya, meski tiket telah terlanjur dibeli.
"Ya rugi saya sudah beli tiket, tapi tak bisa nonton," katanya.
Selang 15 menit usai kejadian, 3 unit mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi untuk memadamkan api yang berkobar tersebut.
Selang enam bulan kemudian tepatnya 7 September 2015 Margocity juga mengalami kebakaran yang dialami salah satu tenant makanan ala Jepang. Namun, api cepat berhasil dipadamkan.