Sejak merebaknya COVID-19, masker mendadak jadi barang langka yang paling dicari banyak orang. Kelangkaan masker juga dirasakan di Seoul, Korea Selatan.
Di sana, orang-orang yang ingin mendapat masker harus antre hingga berjam-jam. Itu pun antrean mereka terkadang menjadi sia-sia karena kehabisan stok.
Mereka yang mengantre juga mengeluhkan pelecahan verbal dan fisik yang dialami saat sedang mengantre. Karena itu, pemerintah setempat menerapkan sistem penjatahan masker.
Nantinya, pembelian masker harus berdasarkan tahun lahir. Warga bisa membeli masker sesuai angka terakhir di tahun kelahiran setiap minggu di waktu yang telah ditentukan.
Misalnya, orang yang lahir pada tahun 1981 bisa membeli masker di hari Senin. Sementara itu, mereka yang lahir di tahun 1982 bisa membelinya di hari Selasa.
Pembelian maskernya juga dibatasi. Mereka hanya boleh membeli dua masker seharga Rp39 ribu. Warga yang tak bisa membeli masker di hari kerja bisa membelinya di akhir pekan.
Saat awal-awal sistem ini diterapkan pada 9 Maret lalu, masih banyak warga yang bingung. Namun, setelah 3 minggu penerapan, mereka akhirnya mulai mengikuti sistem baru tersebut dan kini tak harus antre panjang untuk membeli masker.