Dukung Pelestarian Pencak Silat, Dompet Dhuafa Bikin Ini

- Minggu, 5 Januari 2020 | 13:33 WIB
Pesilat puteri tengan memainkan golok dalam 'Festival The Power of  Silat. (Antara/Asprilla Dwi Adha)
Pesilat puteri tengan memainkan golok dalam 'Festival The Power of Silat. (Antara/Asprilla Dwi Adha)

Dompet Dhuafa mengajak masyarakat melestarikan  Pencak Silat sebagai warisan budaya Indonesia. Selain itu, Pencak Silat juga merupakan identitas bangsa. Ajakan ini digaungkan dalam festival Pencak Silat bertajuk 'The Power of Silat' yang digelar di DMall, Depok, Sabtu (4/1).

"Mari kita rawat Pencak Silat sebagai budaya bangsa yang menjadi identitas bangsa Indonesia," ujar Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Madjidi, pada acara pentas dan peluncuran buku 'The Power of Silat' di sela-sela festival.

Sementara itu, tokoh Pencak Silat internasional Mayjen TNI Purn Dr Eddie M Nalapraya, mengapresiasi Dompet Dhuafa yang turut mengembangkan Pencak Silat. Ia juga mengapresiasi buku 'The Power of Silat' yang ditulis Herman Budianto, Ketua Kampung Silat Jampang Dompet Dhuafa.

Eddie menegaskan, Silat adalah untuk kehidupan. Pencak Silat bukan untuk beladiri, tapi untuk kehidupan, untuk menjaga ahlak yang baik. Silat juga untuk beladiri dan kesehatan. Ketiga, Silat untuk kesejahteraan. 

"Dalam silat ada aspek keamanan dan kesejahteraan, Ini bisa menjadi ketahanan bangsa Indonesia," tuturnya. 

Menurutnya, saat ini ada 70 negara di dunia yang menggemari Silat dan menganggap Silat sebagai salah satu olahraga di dunia, yang juga dipertandingkan pada ajang oleh raga internasional. 

"Dan Silat sudah diakui oleh badan dunia UNESCO. Kita harus kembangkan," tegas Eddie.

Eddie pun mengajak generasi muda untuk belajar dan mencintai budaya Silat. Eddie mengajak pemuda Indonesia mempejari Silat, termasuk dari buku dan juga Youtube

"Coba buka di Youtube ada Ksatria Bangsa, dan perjalanan silat menuju UNESCO," tandasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Herman Budianto menjelaskan, Dompet Dhuafa mendorong dan melestarikan Silat melalui Kampung Silat Jampang.Sejak tahun 2008 lalu, untuk mengumpulkan para guru Silat guna mengembangkanbya,

"Kami melalui Dompet Dhuafa memiliki keprihatinan terhadap pengembang. Kami tidak ingin Silat mati obor, gurunya meninggal, Silat turut mati," singkat Herman.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X